Banyak ucapan idul fitri. Lalu, ucapan apa yang paling utama? Para sahabat mencontohkan, mereka mengucapkan taqabbalallahu minna wa minkum saat bertemu sesama muslim pada hari raya.
Berbeda dengan ucapan idul fitri lainnya, ucapan taqabbalallahu minna wa minkum memiliki banyak keutamaan yang selayaknya membuat kita termotivasi mengamalkan. Apa saja keutamaan taqabbalallahu minna wa minkum? Ada lima sebagai berikut:
1. Menghidupkan sunnah
Meskipun tidak ada larangan mengucapkan ucapan lain seperti minal aidin wal faizin, ucapan taqabbalallahu minna wa minkum memiliki keutamaan tersendiri yakni menghidupkan sunnah taqriri. Sebab, para sahabat mencontohkannya dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan legalitasnya.
Salah satu keutamaan besar menghidupkan sunnah adalah mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya.
مَنْ أَحْيَا سُنَّةً مِنْ سُنَّتِى فَعَمِلَ بِهَا النَّاسُ كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا لاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا
Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan oleh manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. (HR. Ibnu Majah; shahih lighairihi)
Jadi, ketika kita mempopulerkan ucapan ini, kemudian orang lain mengamalkannya, insya Allah kita akan mendapatkan pahala seperti pahala mereka tanpa mengurangi sedikitpun pahala mereka.
Baca juga: Kenapa Khalid bin Walid Tidak Mati Syahid
2. Berpahala
Keutamaan kedua, taqabbalallahu minna wa minkum yang kita ucapkan ini berpahala. Bahkan, kalaupun tidak ada yang mengikuti, atau karena semua orang sudah mengucapkan doa ini, kita tetap mendapatkan pahala dari ucapan doa ini.
Sebab, ucapan ini termasuk kalimat thayyibah yang menyebut nama Allah dan mengagungkan-Nya, berdoa dan berharap kepada-Nya, serta mendoakan sesama muslim. Ia juga termasuk al-baqiyatush shalihah yang mendatangkan pahala.
الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلًا
Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amal kebajikan yang terus-menerus adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan. (QS. Al-Kahfi: 46)
Kalimat ini juga merupakan syiar Islam yang begitu orang mendengar, ia akan ingat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Semua ini juga mendatangkan pahala.
3. Mengikuti sahabat
Mengamalkan taqabbalallahu minna wa minkum merupakan salah satu upaya mengikuti sahabat Nabi radhiyallahu ‘anhum yang pada hakikatnya mengikuti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Tentang orang yang mengikuti sahabat Nabi dengan baik, Allah mengisyaratkan bahwa mereka akan mendapatkan ridha-Nya.
وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha terhadap mereka dan mereka ridha kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemeangan yang besar. (QS. At Taubah: 100)
4. Allah mengabulkan doanya
Allah sangat suka ketika hamba berdoa kepada-Nya. Sebaliknya, Allah murka kepada orang-orang yang menyombongkan diri dengan tidak berdoa kepada-Nya.
Allah telah berfirman akan mengabulkan doa hamba-Nya. Maka, ucapan taqabbalallahu minna wa minkum yang merupakan ucapan doa ini, akan mendatangkan pengabulan dari-Nya. Inilah keutamaan keempat taqabbalallahu minna wa minkum.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al Mu’min: 60)
Baca juga: Kisah Nyata Sembuh dari Penyakit karena Doa dan Shalat Tahajud
5. Allah menerima amalnya
Dan inilah inti yang sahabat dan umat Islam seluruhnya menghendaki, sebagaimana inti doa. Yakni semoga Allah menerima amal-amal kita.
Uqbah bin Nafi’ radhiyallahu ‘anhu sang penakluk Afrika, sebelum memfutuhkan Andalusia beliau berdoa dengan doa yang singkat tetapi luar biasa; “Allahumma taqabbal minna” yang artinya “Ya Allah terimalah (amal) dari kami.”
Sebab ia menyadari bahwa yang paling penting adalah Allah menerima amalnya. Apalah artinya amal sebesar jihad dan menaklukkan sebuah negeri jika Allah tidak menerimanya. Karenanya beliau berdoa demikian.
Begitu juga puasa dan seluruh amal kita, kita ingin Allah menerima semuanya. Karenanya kita berdoa mencontoh para sahabat: Taqabbalallahu minna wa minkum. Dan karena Allah telah berjanji akan menerima doa hamba-Nya, kita yakin bahwa jika kita berdoa dengan doa ini, Allah akan mengabulkan-Nya dengan menerima amal kita dan amal saudara yang kita doakan. [Muchlisin BK/ Kisah Hikmah]