Asmaul husna yang ke-60 adalah Al Muhyi. Apa maknanya dan bagaimana cara meneladani sifat Al Muhyi?
Allah Subhanahu wa Ta’ala memiliki 99 asmaul husna. Sebenarnya asmaul husna tidak hanya terbatas 99. Ada nama lain yang Allah simpan dan menjadi rahasia gaib sebagaimana hadits riwayat Imam Ahmad. Di antara 99 itu, salah satunya adalah Al Muhyi yang merupakan asmaul husna ke-60.
Makna Al Muhyi
Al Muhyi (الْمُحْيِى) artinya Maha Menghidupkan. Makna asmaul husna ke-60 ini, Allah Maha Menghidupkan. Dia membuat makhluk-Nya menjadi hidup dengan memasukkan ruh ke dalamnya.
وَاللَّهُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Allah menghidupkan dan mematikan. Dan Allah melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Ali Imran: 156)
Syekh Musthafa Wahbah dalam Asmaul Husna lil Athfal menjelaskan, Al Muhyi artinya Allah Subhanahu wa Ta’ala membuat seluruh makhluk menjadi hidup dengan cara memasukkan ruh ke dalamnya. Sedangkan Syekh Ali Jum’ah dalam Aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah menjelaskan, Al Muhyi artinya Dzat yang menghidupkan tubuh dengan ruh di dalamnya.
Baca juga: Bentuk Pengamalan Al Hayyu
Cara Meneladani Al Muhyi
Keyakinan terhadap Al Muhyi membuat kita menyadari bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Menghidupkan. Allah yang menghidupkan seluruh makhluk. Dialah yang membuat makhluk menjadi hidup dengan cara meniupkan ruh padanya.
Maka, di antara cara meneladani Al Muhyi adalah menyadari bahwa hidup ini adalah pemberian Allah, tidak menyombongkan diri, dan menjaga kesehatan agar dengannya kita bisa beribadah kepada-Nya.
Kita juga menyadari bahwa hidup pemberian Allah ini adalah ujian lalu menjalaninya sebaik-baiknya.
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun, (QS. Al Mulk: 2)
Secara praktis, cara meneladani Al Muhyi atau bentuk pengamalan terhadap asmaul husnake-60 iniantara lain:
- Menetapkan bagi Allah sifat Menghidupkan.
- Meyakini Allah Maha Menghidupkan, tidak ada yang hidup kecuali dengan ruh pemberiannya sebagaimana tidak ada yang mati kecuali Dia cabut ruh pemberiannya.
- Menyadari bahwa hidup ini adalah pemberian dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
- Tidak khawatir dengan keselamatan karena Allah-lah yang memberinya kehidupan.
- Tidak sombong karena menyadari bahwa hidup ini adalah pemberian Allah Subhanahu wa Ta’ala.
- Menjaga seluruh organ tubuh agar hidup sehat sehingga bisa beribadah kepada Allah yang Maha Menghidupkan.
- Merawat tumbuhan dan hewan peliharaan agar kehidupan yang Allah berikan kepada mereka tidak tersia-siakan.
Baca juga: Hutang Lunas dengan Shalat Tahajud
Demikian makna dan cara meneladani Al Muhyi. Semoga Allah memudahkan kita untuk mengamalkannya dan semakin mengenal Allah dengan asmaul husna-Nya. Wallahu a’lam bish shawab.[Muchlisin BK/Kisahikmah]
