Lanjutan dari Rutinkan Amalan Ini, Insya Allah Kita Selamat dari Siksa Kubur (3)
Anak-anak yang Meninggal Dunia di Waktu Kecil
Ini merupakan keutamaan yang tidak diberikan kepada semua orang. Anak yang wafat sebelum baligh, Allah Ta’ala tetapkan sebagai pelayan-pelayan di surga. Anak-anak itu juga diberi kelebihan untuk memberikan syafaat kepada kedua orang tuanya.
Karena itu, hendaknya orang tua berupaya menggapai keikhlasan terbaik jika ada anaknya yang meninggal di waktu kecil.
Berharap kepada Allah Ta’ala
Rasa optimis. Ia yakin bahwa Allah Ta’ala Maha Pengampun atas dosa-dosa yang dikerjakan oleh hamba-hamba-Nya. Rasa optimis iniah yang kelak menyelamatkan, bukan hanya di dunia tetapi juga di akhirat.
Didorong oleh rasa optimis itu pula, seorang hamba akan berupaya dengan sungguh-sungguh untuk melakukan amal shalih dengan kualitas terbaik. Tidak asal beramal.
Menangis karena Takut kepada Allah Ta’ala
Ada dua mata yang diselamatkan dari siksa kubur dan neraka. Ialah mata yang meneteskan air mata karena takut kepada Allah Ta’ala dan mata yang digunakan untuk begadang di jalan Allah Ta’ala dalam jihad dan dakwah.
Baik Sangka kepada Allah Ta’ala
Tersebut dalam sebuah riwayat, seorang hamba tengah berdiri di tepi neraka. Ketakutan. Ia tak ubahnya pohon kurma yang ditiup angin kencang. Hampir roboh. Kemudian datang kepadanya pahala atas baik sangkanya kepada Allah Ta’ala. Tubuhnya pun menjadi tenang. Ia berhasil melewati ujian di alam kubur dan alam akhirat.
Shalawat kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
Shalawat adalah jaminan keselamatan. Shalawat juga merupakan jaminan kebahagiaan dan kesuksesan di dunia dan akhirat. Shalawat juga bisa menjadi syafa’at. Shalawat merupakan bukti cinta seorang Muslim kepada Nabi Shallallahu ‘Alaih wa Sallam yang menjadi junjungannya.
Bershalawatlah, agar selamat, bahagia, sentosa, dan terhindar dari semua jenis bahaya di dunia dan akhirat.
Kalimat Tauhid
“Aku melihat seorang laki-laki dari umatku berhenti di pintu surga. Pintu itu ditutup sebelum ia memasukinya. Lalu datanglah syahadat tauhidnya sehingga terbukalah pintu surga itu. Ia pun masuk ke dalamnya.” sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dari sahabat mulia ‘Abdurrahman bin Samurah.
Bukan hanya syahadat yang pertama kali diucapkan saat seseorang masuk Islam, tetapi juga syahadat yang diulang-ulang dalam kalimat tasyahud dan kalimat thayyibah lainnya.
Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]