Lanjutan dari Jangan Ngaku Muslim Sejati Sebelum Tahu 16 Nama al-Qur’an Ini! (2)
Busyra (Kabar Gembira)
Di dalam al-Qur’an banyak bertebaran ayat-ayat yang bermakna kabar gembira bagi orang-orang yang beriman dan beramal shalih. Mereka berhak mendapatkan surga yang lebih luas dari langit dan bumi sebagai tempat peristirahatan sebelum bertemu dengan Allah Ta’ala.
“Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik; bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan, ‘Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu.’ Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka, di dalamnya, ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.” (Qs. al-Baqarah [2]: 25)
Basyir (Pembawa Kabar Gembira)
Selain sebagai kabar gembira, al-Qur’an juga memiliki nama Basyir, yang membawa kabar gembira. Allah Ta’ala berfirman,
“Katakanlah, ‘Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (al-Qur’an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; yang membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.” (Qs. al-Baqarah [2]: 97)
Mubin (Yang Menerangkan)
Selain menjadi sumber ilmu pengetahuan, al-Qur’an al-Karim juga menerangkan banyak persoalan terkait kehidupan di dunia dan akhirat. Al-Qur’an menerangkan berbagai persoalan terkait hukum suatu benda dan perbuatan, juga menerangkan kepada kaum Muslimin tentang sejarah-sejarah umat terdahulu dan ramalan masa depan yang pasti terjadi.
“Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi al-Kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan.” (Qs. al-Maidah [5]: 15)
‘Aziz (Mulia)
Al-Qur’an disebut ‘aziz (mulia) karena merupakan firman Allah Ta’ala yang Mahamulia. Semua yang terhubung dengan-Nya bersifat mulia, pun orang-orang beriman disebut memiliki ‘izzah (kemuliaan). Nama ‘aziz ini, hendaknya juga menjadi spirit, jika kaum Muslimin benar-benar menghendaki kemuliaan, maka mereka harus membaca, menghafal, beramal, dan mendakwahkan al-Qur’an kepada sesamanya dalam kehidupan sehari-hari.
“Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari al-Qur’an ketika al-Qur’an itu datang kepada mereka, (mereka itu pasti akan celaka), dan sesungguhnya al-Qur’an itu adalah kitab yang mulia. (Qs. Fushshilat [41]: 41)
Hal ini juga bermakna, tidaklah al-Qur’an bisa disentuh atau dinodai oleh orang-orang yang hina.