Lanjutan dari: Jangan Ngaku Muslim Sejati Sebelum Tahu 16 Nama al-Qur’an Ini! (3)
Al-Majid (Yang Dihormati)
Seorang Nashrani, C. Shilidy D.D pernah menyampaikan pengakuannya tentang al Qur’an al-Karim. Katanya, “Al-Qur’an merupakan Kitab Suci yang lebih kharismatik di banding Perjanjian Lama bagi umat Yahudi atau Perjanjian Baru (Injil) bagi kaum Nashrani.”
Al-Qur’an disebut al-Majid karena dihormati, bukan saja oleh kaum Muslimin, tapi juga oleh umat-umat beragama lainnya. Dalam masyarakat kita, misalnya, silakan bandingkan; mana yang lebih dihormati antara orang yang hafal dan memahami al-Qur’an dengan orang yang tidak tahu sedikt pun tentang Kalam Allah Ta’ala tersebut.
“Bahkan yang didustakan mereka itu, ialah al-Qur’an yang mulia.” (Qs. al-Buruj [85]: 21)
Al-Huda (Petunjuk)
Beberapa ayat surat Thaha [20] terbukti bisa menjadi hantaran hidayah bagi sosok Umar bin Khaththab. Ia yang sedianya ingin membunuh saudaranya yang berislam, justru takluk dan menjadi pembela Islam yang utama. Setelah Umar bin Khaththab masuk Islam, kaum kafir semakin takut sebab ia merupakan sosok yang gagah dan pemberani.
Yusuf Islam, sebagai contoh lain, juga mendapatkan petunjuk melalui ayat-ayat al-Qur’an. Sosok yang merupakan salah satu penyanyi legendaris dan masyhur dengan nama Cat Stevens ini menemukan hidayah setelah membaca al-Qur’an terjemah hadiah dari saudaranya.
Sosok lain yang tak kalah terkenalnya, Irena Handono. Beliau mendapat hidayah hingga beralih keyakinan dari seorang Biarawti kritis menjadi Muslimah taat karena membaca surat al-Ikhlash, lalu berupaya menggali dan mencocokkannya dengan konsep ketuhanan ala Nashrani.
“Kitab (al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya. Petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.” (Qs. al-Baqarah [2]: 2)
Syifa’ (Obat)
Dalam hadits riwayat Imam al-Hakim Rahimahullah, ada orang badui yang kesurupan. Setelah dibawa kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alahi wa Sallam dan dibacakan beberaa ayat al-Qur’an, orang badui tersebut langsung bangun dalam keadaan bugar, tiada bekas bahwa dia kesurupan.
Dalam riwayat lain juga disebutkan, seorang sahabat menyembuhkan orang yang terkena bisa ular dengan membaca surat al-Fatihah.
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Qs. Yunus [10]: 57)
Mau’izhah (Penasihat)
Jika Anda sedang mengalami suasana tak menentu, banyak masalah, memikirkan banyak hal, dan perasaan tidak menyenangkan lainnya, ambil wudhu, dan segeralah membaca al-Qur’an. Tak perlu waktu yang lama, Allah Ta’ala akan menurunkan ketenangan dan nasihat-Nya, langsung ke dalam hati Anda.
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Qs. Yunus [10]: 57)
Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]
Rujukan: Quranic Quotient, Udo Yamin Efendi majdi, Qultum Media, 2007