Sembelih Unta secara Zhalim, Kaum Ini Ditimpa Bencana Sangat Dahsyat

0
Sebab Turunnya Surat Al-Kahfi
ilustrasi @Endoneshia

Setelah kaum ‘Aad dibinasakan karena mendustakan dakwah Nabi Hud ‘Alaihis salam, Allah Ta’ala menjadikan pelajaran berharga bagi kaum Muslimin dengan kaum Tsamud. Kepada kaum Tsamud, Allah Ta’ala mengutus Nabi Shalih ‘Alaihis salam. Dengan materi dakwah serupa, Nabi Shalih ‘Alaihis salam mengajak kaum Tsamud agar hanya menyembah Allah Ta’ala dan meninggalkan penyembahan terhadap berhala-berhala mereka.

Sebagian kaum Tsamud beriman. Sedangkan sebagian lainnya kufur. Selain menolak, kaum Tsamud meminta syarat. Jika Nabi Shalih benar-benar Utusan Allah Ta’ala, hadirkanlah tanda berupa seekor Unta betina.

Nabi Shalih ‘Alaihis salam mendirikan shalat. Beliau meminta pertolongan dari Allah Ta’ala hingga keluarlah seekor Unta betina dari sebuah batu di daerah bernama Hijr. Itulah satu-satunya batu besar yang berada di daerah tersebut. Unta betina itu juga mengandung. Tak lama kemudian, lahirlah anak Unta.

Nabi Shalih ‘Alaihis salam pun memerintahkan agar kaum Tsamud membiarkan Unta itu hidup di tengah-tengah mereka. Unta itu minum dari sebuah sumur secara bergantian dengan kaum Tsamud. Sehari untuk Unta, sehari berikutnya untuk kaum Tsamud. Di hari ketika Unta itu minum, kaum Tsamud juga diizinkan untuk memeras susu Unta dalam jumlah banyak. Agar kaum Tsamud memenuhi bejana dan ember dengan susu sesuai kebutuhan mereka.

Unta itu selalu berjalan beriringan dengan anaknya. Ia berjalan dari satu arah menuju sumur dan pulang melewati arah yang lainnya. Begitu terus. Setiap hari.

***

Ada seorang wanita istri pemuka kaum Tsamud. Ia menjanjikan harta kepada siapa pun yang berani membunuh Unta Nabi Shalih ‘Alaihis salam. “Unta itu telah mengambil jatah minum kita dari sumur itu. Siapa sanggup menyembelihnya, aku akan berikan hadiah besar kepadanya.”

Ia bukan hanya mengumumkan, tetapi juga memobilisasi seluruh kaum. Ia menyampaikan pendapatnya, kemudian semua orang di kaum itu sepakat untuk membunuh Unta.

Di hari yang sudah direncanakan, sekelompok laki-laki bergegas mempersiapkan seluruh perbekalan. Mereka menunggu Unta Nabi Shalih lewat sebagaimana biasanya.

Sesampainya Unta di lokasi yang direncanakan, salah seorang di antara mereka melesatkan anak panah hingga mengenai betis Unta. Unta terduduk. Melenguh kesakitan. Memberitahukan kepada anaknya agar segera berlari. Kabur.

Ketika Unta berhenti sembari menahan sakit, laki-laki lain mendatanginya seraya menebaskan sebilah pedang di kaki Unta. Unta semakin kesakitan. Kakinya hampir putus.

Berselang jenak kemudian, datanglah laki-laki yang sudah ditunjuk sebagai eksekutor. Ia melesatkan pisau tajam di leher Unta. Lalu menyembelihnya.

***

Atas tindakan penyembelihan Unta secara zhalim yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan persetujuan seluruh kaum, mereka mendapatkan musibah yang sangat dahsyat. Setelah sebelumnya dihujani batu, mereka ditenggelamkan oleh gempa yang sangat dahsyat.

Sebelum itu, mereka disiksa dengan pedih. Muka mereka menguning pada hari Kamis, lalu memerah di hari Jum’at, dan menghitam di hari Sabtu. Di hari Ahad, mereka ditenggelamkan tanpa sisa satu orang pun.

Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]

*Dikisahkan secara bebas dengan merujuk ke Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim tulisan Imam Ibnu Katsir. Pesan tafsirnya di 085691548528

Artikel sebelumnyaBisikan Setan yang Disampaikan Oknum Ustadz dan Kiyai
Artikel berikutnyaPernah Kenakan Pakaian Allah? Segera Lepaskan!