5 Hal Terkait Sakit yang Jarang Disadari Kaum Muslimin (2)

0

Lanjutan dari 5 Hal Terkait Sakit yang Jarang Disadari Kaum Muslimin

Nikmat bagi Si Sehat

Ketika ada saudara yang sakit, sempatkanlah diri untuk mengunjunginya. Lihat apa yang dia alami. Bertanyalah terkait apa yang dia rasakan. Minta keluarganya untuk bertutur tentang sebab-sebab sakitnya. Dengarkan dengan hati yang paling tulus.

Jika hal ini yang dilakukan oleh semua orang sehat, mereka akan langsung bertutur, “Alhamdulillah, saya masih diberi kesehatan. Betapa sehat merupakan nikmat agung yang amat besar nilainya.”

Dan begitulah seharusnya. Sakit membuat orang sehat merasakan nikmat tiada tara.

Ladang Pahala bagi Penjenguk

Orang yang sakit akan mendapatkan pahala atas kesabarannya. Pahala tanpa batas sebagaimana ditetapkan oleh Allah Ta’ala. Atas pahala kesabaran itu, orang yang sakit berhak memasuki surga Allah Ta’ala yang dipenuhi kenikmatan.

Orang yang sakit juga bisa menjadi sarana pahala bagi orang yang sehat. Selain ucapan syukur yang dilantunkan atas kesehatan yang dirasakan, orang yang sehat juga berpeluang mendapatkan pahala tatkala dia menyempatkan diri menjenguk si sakit.

Bahkan salah satu hak seorang Muslim saat dia sakit adalah dijenguk dan didoakan. Maka menjenguk dan mendoakan seorang Muslim merupakan kewajiban bagi orang sehat lantaran keduanya bersaudara atas nama aqidah Islam.

Sarana Pemaknaan Hidup

Fitrah manusia saat sakit adalah kesadaran betapa nikmatnya sehat. Orang yang sakit akan langsung memahami bahwa sakitnya hanya bisa reda dan sembuh atas Kuasa Allah Ta’ala. Sebagaimana Dia yang Menciptakan penyakit dan menaqdirkannya bagi seorang hamba, maka Dia pula yang Menciptakan obat dan memberikan kesembuhan.

Kesadaran akan Kekuasaan dan Kehendak Allah Ta’ala ini amat penting dimilki oleh seorang hamba kepada Rabbnya. Bahwa kepada-Nyalah seharusnya kita memohon dan meminta semua hajat. Kepada-Nyalah seharusnya kita beribadah dan mempersembahkan seluruh yang Dia berikan hanya kepada-Nya.

Dialah yang seharusnya kita jadikan sebagai satu-satu-Nya tujuan. Dialah Allah Ta’ala Rabb semesta Alam. Yang Maha Pengasih. Yang Maha Penyayang. Yang Merajai Hari Pembalasan. Hanya kepada-Nya kita menyembah. Hanya kepda-Nya kita memohon pertolongan dan menyampaikan seluruh hajat dunia dan akhirat. Hanya kepada-Nya kita memohon petunjuk menuju jalan yang lurus. Hanya kepada-Nya kita memohon kekuatan untuk istiqamah dalam taat. Hanya kepada-Nya kita memohon dilemahkan saat berhajat untuk melakukan kesia-siaan, dosa dan maksiat.

Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]

Rujukan: al-Wa’dul Haq. Bagi yang berminat membeli bukunya bisa hubungi 085691479667 (SMS/WA/LINE/Telegram)

Artikel sebelumnya5 Hal Terkait Sakit yang Jarang Disadari Kaum Muslimin
Artikel berikutnyaKisah Kematian yang Menyentak Kesadaran Kita