Lanjutan dari Empat Kunci Sukses Dunia dan Akhirat dalam Surat al-Baqarah (3)
Baca, dan Percayailah
Inilah kunci terakhir dari empat kunci sukses yang Allah Ta’ala firmankan dalam awal surat al-Baqarah. Kunci pertama adalah percaya pada yang ghaib, kedua mendirikan shalat, dan ketiga berbagi rezeki.
Iman adalah kepercayaan kepada al-Qur’an yang diturunkan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dan juga kepada kitab-kitab yang diturunkan kepada nabi dan rasul sebelumnya. Bahwa risalah tauhid itu tersambung dan menjadi inti ajaran semua nabi dan rasul. Dan, ajaran itu disempurnakan oleh Allah Ta’ala dalam al-Qur’an yang menjadi mukjizat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam.
Kata Ibnu ‘Abbas, “Mereka percaya bahwa yang dibawa olehmu (Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam) berasal dari Allah Ta’ala dan membenarkan apa yang dibawa oleh Rasul sebelummu.” Selain itu, “Mereka tidak membedakan dan tidak ingkar terhadap apa yang dibawa oleh para Rasul.” Di antara bukti kepercayaan itu adalah meyakini adanya akhirat yang menjadi ajaran semua nabi dan Rasul.
Al-Qur’an sebagai mukjizat Rasulullah adalah petunjuk sepanjang zaman. Di dalamnya terdapat kunci-kunci ilmu pengetahuan modern; biologi, fisika, kimia, astronomi, matematika, ilmu sosial, geografi, dan sebagainya. Bahkan, ilmu-ilmu itu, sudah Allah Ta’ala bocorkan kepada Nabi Muhammad jauh sebelum manusia menemukannya melalui serangkaian eksperimen dan percobaan yang amat panjang.
Karenany, siapa yang akrab dengan al-Qur’an, yang setiap jenaknya tidak lepas dari kitab Allah Ta’ala ini; dengan membaca, mengkaji, menghapal, menyampaikan dan mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari, maka pandangannya akan jauh ke depan, melebihi batas manusia pada umumnya.
Misalnya tentang efektivitas waktu. Di dalam al-Qur’an disebutkan, “Jika selesai satu urusuan, maka bergegaslah menyelesaikan urusan yang lain.”
Jika satu kandungan ini diamalkan dengan sangat baik oleh kaum muslimin, bukankah keberhasilan sudah pasti berada dalam genggaman mereka? Mereka akan amanah dengan jabatan yang diberikan hingga batas akhirnya, menjalankan semua peran sebaik mungkin, tidak tergesa-gesa, dan bersegera untuk mengeksekusi rencana-rencana besar yang telah menunggu.
Ini hanya satu ayat dalam al-Qur’an, sementara tafsirnya sudah sangat panjang dan mendalam. Karenanya, jika semua kaum muslimin dekat dan akrab dengan Kitab Suci ini, keberhasilan dunia adalah jaminan, dan keselamatan akhirat akan diberikan kepadanya.
Tentu, keberhasilan dunia versi Allah Ta’ala, bukan versi manusia yang terbatas pengetahuannya, namun sering berlebih-lebihan dalam banyak hal.
Semoga Allah Ta’ala karuniakan sukses dunia dan akhirat kepada kita. Aamiin. [Pirman]