Empat Kunci Sukses Dunia dan Akhirat dalam surat al-Baqarah

0
ilustrasi @vk

Mahasuci Allah Ta’ala yang telah menurunkan al-Qur’an kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam melalui malaikat Jibril ‘Alaihis sallam. Itulah petunjuk yang paling benar, tak ada kesesatan maupun kebengkokan di dalamnya. Siapa yang percaya dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi, jaminannya adalah sukses di dunia dan sejahtera di akhirat.

Sedangkan orang yang ingkar terhadap apa yang ada di dalamnya, kemudian menghalang-halangi orang lain untuk mendapatkan hikmah darinya, lalu mereka berpaling mencari petunjuk kehidupan yang lain; bagi mereka kesesatan hidup di dunia yang ujungnya siksa neraka.

Ada kiat sukses dunia dan akhirat yang Allah Ta’ala sampaikan di awal surat al-Baqarah. Sayangnya, kunci ini jarang dimanfaatkan oleh kaum muslimin; entah karena ketidaktahuan maupun kesengajaan. Bahkan, banyak yang melakukan amalan ini, namun tak sedikit pun ada penghayatan. Sebab mereka hanya menganggapnya sebagai kewajiban semata.

Percaya pada yang Ghaib

Banyak yang menolak Islam karena perkara ini. Mereka hanya percaya pada yang tampak saja. Sedangkan untuk sesuatu yang tak bisa diindra, mereka menolaknya mentah-mentah. Apalagi terhadap ajaran-ajaran yang nampak tidak logis sebab tidak sesuai dengan logika manusia. Padahal, logika dan alat indra yang Allah Ta’ala kurniakan kepada manusia amatlah terbatas jika digunakan untuk mengakses segala pengetahuan keghaiban-Nya yang Maha sempurna.

Iman kepada yang ghaib menurut penafsiran ulama’ adalah percaya kepada Allah Ta’ala, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, Hari Akhir, surga, neraka dan pertemuan dengan-Nya. Kemudian mempercayai adanya kehidupan selepas kematian sebagai bentuk pertanggungjawaban atas amal yang dilakukan di dunia ini.

Jika seseorang percaya akan hal itu semua, maka ia akan sangat berhati-hati dalam hidup, memanfaatkan seluruh potensi untuk kebaikan, mengenyahkan apa yang yang tak bermanfaat bagi dirinya, dan bersegera mengumpulkan bekal untuk kehidupan selepas mati. Inilah yang menjadi salah satu kunci keberhasilan pendahulu umat ini sehingga berhasil menjadi generasi terbaik sepanjang sejarah yang namanya harum disebut-sebut dalam al-Qur’an, hadits, maupun sejarah kehidupan manusia hingga akhir zaman.

Sebaliknya, mereka yang hanya percaya kehidupan dunia dan menafikan akhirat, sejatinya yang ia lakukan hanyalah menggali kuburnya, dan siksa neraka telah menantinya. [Pirman]

Berlanjut ke Empat Kunci Sukses Dunia dan Akhirat dalam Surat al-Baqarah (2)

Artikel sebelumnyaDua Manusia yang Menjadi Bendahara Allah di Bumi-Nya
Artikel berikutnyaEmpat Kunci Sukses Dunia dan Akhirat dalam Surat al-baqarah (2)