Membayar hutang merupakan kewajiban yang harus disegerakan. Hal itu merupakan bagian dari penyelesaian masalah. Banyak orang yang terhina karena hutang. Harta yang dikumpulkan kadang hilang ketika hutang tak segera dilunasi. Menunda membayar hutang adalah jebakan dalam kehidupan.
Hutang merupakan pinjaman yang diberikan seseorang kepada orang lain dalam jumlah tertentu dan harus dikembalikan dalam waktu yang telah ditentukan. Sikap terbaik saat memiliki hutang adalah dengan segera melunasinya.
Fenomena hutang sudah banyak di semua lapisan masyarakat. Baik keluarga maupun negara. Jumlah dari sedikit sampai banyak. Prinsip pertama yang harus dipegang adalah hutang harus segera dilunasi. Kesadaran inilah yang menjadi pedoman. Jangan menunda apalagi menghindar dari melunasi.
Banyak orang yang susah melunasi hutang. Mereka hidup dalam lingkaran hutang, tanpa bisa keluar. Berputar tanpa ujung. Ibarat lingakaran setan. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya hal ini, antara lain:
- Kurangnya kesadaran untuk segera melunasi,
- Pengeluaran lebih besar dari pendapatan,
- Hutang bukan untuk kebutuhan mendesak,
- Kurang tepat dalam pengunaan uang,
- Salah dalam prioritas anggaran.
Setelah tahu faktor yang mempengaruhi kesulitan dalam melunasi hutang, orang yang berhutang harus segera berubah. Mereka harus membuat rencana pelunasan yang terbaik.
Manusia pada umumnya lebih mengunakan akal dalam melunasi hutang. Padahal akal saja belum cukup. Harus ada tambahan strategi. Karena banyak orang yang mampu melunasi hutang dengan melakukan hal-hal di luar nalarnya. Ibarat bahasa seperti rezeki yang tak terduga.
Jangan sampai awalnya mau melunasi hutang, tapi malah berhutang makin dalam. Bukan buka lubang tutup lubang. Tapi buka lubang makin dalam.
Sebaiknya, hutang ini dimaknai sebagai sebuah proses yang diutamakan. Prioritas utama dalam melunasi. Kesadaran harus selalu dihadirkan. Buat tata laksana pelunasan hutang yang baik. Disiplin anggaran dan komiteman pada rencana.
Sebelum itu semua, orang yang berhutang harus evaluasi diri. Kenapa hutangnya tak kunjung lunas. Ada apakah pada dirinya? Dosa apakah yang masih menempel? Dalam tahap ini, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan:
- Perbanyak istighfar,
- Bertaubatlah dari segala dosa,
- Perbaiki sholat,sebisa mungkin berjama’ah di masjid,
- Tambah dengan ibadah sunnah yang utama seperti sholat tahajud, baca qur’an dan sholat dhuha,
- Meminta maaf dan meminta doa kepada kedua orang tua,
- Temui orang yang memberi hutang dan buat perjanjian baru,
- Cari tambahan penghasilan.
Berhutang itu menjadikan manusia terhina di siang hari dan gelisah di malam hari. [Fatkhur Rochman]