Lanjutan dari 6 Sebab Kematian yang Buruk
Siapa yang lupa berdzikir, setan akan masuk ke dalam dirinya. Setan akan menjadi sahabat sekaligus pembimbingnya. Dengan demikian, ia semkain jauh dari Allah Ta’ala hingga akhir hayatnya.
Dzikir bukan sekadar ucapan melalui lisan. Bahwa ketaatan dan berbagai jenis amal shalih pun terhitung dzikir, karena pelakunya ingat kepada Allah Ta’ala.
Tertipu Dunia
Banyak orang yang salah paham terkait dunia. Ada sekelompok orang yang memahami bahwa dunia merupakan tempat bersennag-senang. Mereka lalai dari mengumpulkan bekal karena mengira tiada kehidupan setelah dunia ini.
Padahal, dunia hanya tempat singgah. Padahal, dunia hanya sementara. Dunia hanya permainan yang melenakkan. Dunia, sebagaimana dituturkan dalam sebuah hadits, tak ubahnya bangkai kambing yang sebelah telinganya hilang. Dunia juga disamakan dengan satu sayap nyamuk; yang kecil dan tiada berharga secuil pun.
Mirisnya, yang remeh dan kecil serta menjijikkan itu diperebutkan hingga banyak memakan korban nyawa.
Merasa Aman dari Azab Allah Ta’ala
Orang-orang yang merasa aman dari azab Allah Ta’ala biasanya memiliki sifat sombong. Menolak kebaikan. Merasa baik. Merasa hebat. Kekagumannya terhadap diri sendiri sangat berlebihan hingga membuat mata hatinya buta dari kebenaran yang hakiki.
Tidaklah seseorang merasa aman dari azab Allah Ta’ala kecuali ia kafir, fasiq, atau munafik. Sedangkan orang-orang yang benar imannya akan senantiasa berharap-harap kepada Allah Ta’ala agar dijauhkan dari azab dunia dan akhirat, tapi mereka benar-benar merasa cemas andai azab itu ditimpakan kepadanya.
Pamer
Ialah perasaan ingin diketahui oleh orang lain saat melakukan amal shalih. Niatnya bukan Allah Ta’ala dan Rasul-Nya, tapi pujian manusia. Hanya itu yang mereka butuhkan. Sebab hal itu amat menyenangkan hatinya.
Saking bahayanya sikap pamer ini, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam secara khusus berdoa agar dijauhkan darinya.
Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, Imam an-Nasa’i dan Imam al-Hakim, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda, “Aku meminta perlindungan kepada-Mu dari faqir dan kufur, perpecahan dan kemunafikan, serta sum’ah (terkenal sebagai orang baik) dan riya’ (pamer-ingin dilihat sebagai orang baik).”
Mengapa kita tidak layak bersikap pamer? Karena ada begitu banyak keburukan di dalam diri yang ditutupi oleh Allah Ta’ala sehingga kita terlihat baik. Andai dosa berbau dan berbentuk buruk dalam pandangan mata, niscaya tak ada satu pun manusia yang mau berdekat-dekatan dengan kita.
Ya Allah, kami meminta kepada-Mu husnul khatimah dan memohon perlindungan-Mu dari su-ul khatimah. Aamiin.
Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]
*Buku al-Wa’dul Haq bisa dipesan di 085691479667