Hindarilah 3 Hal yang Merupakan Sumber Segala Dosa Ini (Bagian 2)

0

Lanjutan dari Hindarilah 3 Hal yang Merupakan Sumber Segala Dosa Ini

Kedua, berhati-hatilah terhadap sikap rakus karena sikap ini mengantarkan Adam ‘Alaihis salam pada memakan buah terlarang.

Bukan hanya lantaran bujuk rayu iblis terlaknat, sejatinya bapak kita Adam ‘Alaihis salam dan istrinya pun memiliki andil kesalahan. Sebab, jika tak goyah, seberat apa pun godaan setan, seorang manusia akan mampu menangkal hingga terbebas dari bujuk rayunya. Andai sebuah benteng berdiri kokoh dan perkasa, sekuat apa pun goncangan, maka ianya tak mampu menghancurkan benteng-benteng tersebut. Sebaliknya, jika lemah, semilir dan sepoi angin serta sedikit getaran saja akan mampu merobohkan benteng tersebut.

Dalam kisah Nabi Adam ‘Alaihis salam ini, kata rakus dipilih karena beberapa hal. Di antaranya, di surga itu terdapat banyak sekali kenikmatan dan makanan. Nabi Adam ‘Alaihis salam dan istrinya diizinkan untuk menikmati semuanya, kecuali hanya satu pohon.

Bukankah berbagai jenis makanan, minuman, buah-buahan, sayur-mayur, dan lain sebagainya sudah lebih dari cukup untuk tidak melirik satu hal yang dilarang? Bukankah hidup di sana bisa dijalani dengan sibuk bersenang-senang yang dibolehkan dan dianjurkan hingga melupakan satu perbuatan yang terlarang?

Akan tetapi, setelah bisikan setan terlaknat, rasa penasaran mulai timbul. Janji-jani yang dibisikkan setan menarik untuk dibuktikan. Didorong oleh rasa rakus, tingkat penasaran pun kian bertambah. Bermula dari penasaran, meningkat menjadi minat, lalu hasrat yang kuat, perbuatan terlarang pun diterjang. Pelanggaran dilakukan atas nama kekhilafan.

Hingga akhirnya, ketika penghakiman terjadi, yang terbit hanyalah sesal yang terlambat. Tiada makna, sebab hukum harus dijalankan, sebab kesalahan mesti dipertanggungjawabkan.

Begitu pula cara kerja sikap rakus dalam diri kita, para manusia yang merupakan anak Nabi Adam ‘Alaihis salam. Awalnya sedikit, kecil, tanpa disadari. Kadang-kadang hanya berupa kata ‘kepingin’ atau ‘ingin mencoba’.

Atas ulah setan terlaknat, hal itu terus dibisikkan hingga benar-benar menjadi nyata. Agar menjadi sebuah amal. Maka pelanggaran pun terjadi. Kesalahan dilakukan. Kebeneran diterjang. Bahkan tak jarang harus menzalimi pihak-pihak yang seharusnya kita perjuangkan.

Bersambung ke Hindarilah 3 Hal yang Merupakan Sumber Segala Dosa Ini (Bagian 3)

Artikel sebelumnyaHindarilah 3 Hal yang Merupakan Sumber Segala Dosa Ini
Artikel berikutnyaHindarilah 3 Hal yang Merupakan Sumber Segala Dosa Ini (Bagian 3)