Tiga Senjata Hadapi Godaan Setan

0
ilustrasi @Antara

Setan akan menggoda manusia dengan ribuan cara. Mereka menggunakan celah besar hingga terkecil untuk menjerumuskan manusia dalam jurang dosa yang berujung siksa.

Karenanya, kaum muslimin perlu mengetahui, memahami dan mewaspadai cara-cara yang digunakan oleh setan dalam melancarkan serangannya.

Dua Karakteristik Godaan Setan

Allah Ta’ala telah menyebutkan dalam al-Qur’an Surah an-Nas. Bahwa karakteristik pertama dari godaan setan terlaknat adalah kejahatan yang tersembunyi.

Perang melawan setan adalah pertempuran yang terberat. Jika dalam melawan musuh di medan jihad seseorang bisa mengetahui posisi musuh, jaraknya, serta gerakan serangan yang ia lancarkan, maka tidak demikian dengan yang dialami saat seseorang berperang melawan setan.

Ketika seorang manusia tak kuasa melihat setan, mereka justru leluasa melihat manusia secara detail. Karena itu, setan bisa dengan leluasa melancarkan serangannya, bahkan bisa membuat manusia tak sadar bahwa dia sedang diserang oleh godaan setan.

Kedua, setan membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia. Jenis ini lebih spesifik. Setan menyasar qolbu yang adanya di dalam dada. Qalbu inilah sentral kehidupan yang darinya bisa menggerakkan anggota tubuh yang lain.

Karenanya, setan tak akan mampu masuk ke dalam qalbu yang dipenuhi dzikir, dan nyaman bersemayam dalam qalbu yang lalai, penuh syahwat dan ambisi duniawi lainnya.

Tentara Setan

Setan tidak melancarkan serangannya seorang diri. Oleh Allah Ta’ala, setan diberi tangguh untuk mencari pendukung sebanyak-banyaknya. Hebatnya lagi, setan juga diberi kemampuan untuk merekrut pasukan dari golongan jin dan manusia.

Setan berbentuk manusia ini biasanya menipu. Mereka nampak baik, membawa barang bagus, dikemas dan ditawarkan amat menarik, namun esensinya amat merugikan nan menjerumuskan.

Bentuknya bisa seperti lintah darat yang berpenampilan menawarkan bantuan materi, padahal mereka telah merayu korbannya ke dalam sengsara berkepanjangan.

Tiga Senjata untuk Lawan Setan

Oleh karena dahsyatnya bujuk rayu setan, maka yang bisa dilakukan kaum mukminin adalah menjalankan apa yang telah menjadi petunjuk Allah Ta’ala dan sunnah Rasulullah.

Di dalam menafsirkan Surah an-Nas ini, Sayyid Quthb menyebutkan tiga senjata yang bisa digunakan untuk melawan musuh terlaknat itu.

“Iman sebagai perisai, dzikir sebagai perbekalan, dan isti’adzah (memohon perlindungan Allah Ta’ala) sebagai senjata.”

Ketiga komponen ini harus senantiasa disinergikan dan dipanjatkan kepada Allah Ta’ala yang dalam surah ke-114 ini disebut sebagai Rabb (Pencipta, Pemelihara, Tuhan), Ilah (sesembahan), dan Malik (Raja, Penguasa).

Semoga Allah Ta’ala melindungi kita dari godaan setan yang terkutuk. Aamiin. [Pirman]

Artikel sebelumnyaJika Tak Lakukan Ini, Allah akan Murka
Artikel berikutnyaInilah yang Menyebabkan Sufyan ats-Tsauri Menangis Semalam Suntuk