Hari itu Rasulullah Saw berada di tengah-tengah sahabatnya. Tiba-tiba, beliau tertidur. Hanya sebentar, kemudian terbangun. Seketika setelah terbangun, beliau tersenyum sumringah. Agak lebar, mendekati tertawa.
Sahabat-sahabat beliau pun saling bertanya, “Wahai Rasulullah Saw, apa yang membuatmu tersenyum?” Seraya membenarkan posisinya, beliau menjawab, “Baru saja diturunkan satu surat kepadaku.”
Surat yang dimaksud oleh Rasulullah Saw adalah surat al-Kautsar ayat 1-3. Allah Swt berfirman, “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu, dialah orang yang terputus.” (Qs. al-Kautsar [108]: 1-3)
Selepasnya, sang Nabi yang mulia itu bertanya kepada para sahabat, “Tahukah kalian apakah al-Kautsar itu?” Sebagaimana biasanya, para sahabat menjawab, “Allah Swt dan Rasul-Nya yang lebih tahu.”
Beliau pun menjelaskan detail tentang telaga al-Kautsar yang ada di surga itu.Telaga yang diberikan kepada siapa yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt. Kata Rasulullah Saw menjelaskan, “Al-Kautsar adalah sungai yang dijanjikan oleh Allah Swt kepadaku. Di dalamnya terdapat kebaikan yang amat banyak.”
Selain dianugerahkan kepada Rasulullah Saw, telaga itu juga didatangi oleh umat-umatnya yang taat, “Ia akan didatangi oleh umatku pada Hari Kiamat,” lanjut beliau menerangkan lebih mendalam, “Jumlah gelasnya sebanyak jumlah bintang-bintang.”
Ketika itu, masih menurut sabda beliau, ada orang yang dihalangi oleh Allah Swt untuk mendatangi al-Kautsar. Kata Nabi, “Lalu, salah seorang dari umatku dihalangi darinya,” kemudian sang Nabi berkata kepada Allah Swt, “Wahai Rabbku, sesungguhnya dia adalah umatku.”
Seraya menyapu pandangan satu-satu kepada seluruh sahabat yang hadir, Nabi Saw menutup sabdanya, “Allah Swt berfirman, ‘Engkau (Rasulullah Saw) tidak mengetahui apa yang terjadi setelah kepergianmu.’”
Hadits yang mulia ini diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari (6582) dan Imam Muslim (400) dan dikutip oleh Syaikh Salman al-Audah dalam bukunya “Inilah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam”.
Mahasuci Allah Swt dengan firman-Nya, benarlah Rasulullah Saw dengan semua sabdanya. Hadits yang amat berharga ini menggambakan kepada kita tentang detail telaga al-Kautsar. Telaga yang diimpikan oleh semua orang yang beriman. Telaga yang akan kita upayakan ketercapaiannya hinga nafas terakhir.
Semoga Allah Swt anugerahkan dan wariskan surga kepada kita semua yang beriman. Aamiin [Pirman]