Seret Mereka ke Dalam Neraka

0
Sombong @Cheyuz

Manusia terbagi menjadi tiga golongan di Hari Kiamat berdasarkan hadits dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu. Dari tiga golongan itu; hanya satu yang masuk surga, sedang dua di antaranya masuk ke dalam neraka. Padahal, dari tiga golongan itu, semuanya beribadah kepada Allah Ta’ala.

Lantas, apakah yang membedakan ketiganya? Mengapa dua masuk neraka, dan yang satunya dimasukkan ke dalam surga-Nya Allah Ta’ala?

Allah Ta’ala bertanya kepada golongan pertama, “Demi Kemuliaan-Ku, demi Keagungan-Ku, dan Kedudukan-Ku, apa yang kalian inginkan dalam menyembah-Ku?”

Jawab mereka lugas, “Demi kemuliaan-Mu, demi Keagungan-Mu, dan Kedudukan-Mu, (kami menginginkan) dunia.”

“Aku,” Firman-Nya, “tidak menerima sedikit pun dari ibadah yang kalian lakukan.” Perintah-Nya kepada para malaikat, “Seret mereka ke dalam neraka.”

Kepada golongan kedua, Allah Ta’ala memberikan pertanyaan serupa, “Demi Kemuliaan-Ku, demi Keagungan-Ku, dan Kedudukan-Ku, apa yang kalian inginkan dalam menyembah-Ku?”

“Demi Kemuliaan-Mu, demi Keagungan-Mu, dan Kedudukan-Mu,” jawab mereka, “(Kami menginginkan) riya’ dan sum’ah.”

Riya’ adalah keinginan untuk dipuji jika ada orang yang melihat amalnya. Sedangkan sum’ah keinginan untuk disanjung oleh orang yang mendengar amal yang dikerjakannya.

Kepada golongan kedua ini, Allah Ta’ala berfirman, “Aku tidak menerima sedikit pun amalan yang kalian kerjakan.”

“Seret mereka ke dalam neraka,” titah-Nya kepada para malaikat.

Setelah itu, didatangkanlah golongan ketiga. “Demi Kemuliaan-Ku,” Firman-Nya memulai, “demi Keagunagn-Ku, dan demi Kedudukan-Ku,” tanya-Nya kepada sang hamba, “apa yang kalian inginkan dengan menyembah-Ku?”

Jawab mereka dengan penuh ketundukan diri kepada Rabb semesta alam, “Demi Kemuliaan-Mu, Keagungan-Mu, dan Kedudukan-Mu,” terangnya jujur, “(Kami menginginkan) Ridha dan surga-Mu.”

“Kalian benar.” Jawab Allah Ta’ala. Lalu, diperintahkanlah kepada para malaikat, “Antarkanlah mereka ke surga.”

Ketiga golongan dalam hadits ini, dinukil oleh Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyah dalam ‘Uddatush Shabirin. Mereka yang dijebloskan ke dalam siksa neraka adalah yang menyembah kepada Allah Ta’ala karena menginginkan harta, dan ingin dipuji oleh orang yang melihat dan mendengar amalnya.

Sedangkan bagi mereka yang ikhlas dan hanya mengharapkan Ridha Allah Ta’ala dan surga-Nya, bagi mereka apa yang diniatkan itu, dan surga adalah sebaik-baiknya tempat istirahat bagi pejuang-pejuang-Nya. [Pirman]

Artikel sebelumnyaKamu Telah Memotong Leher Kawanmu
Artikel berikutnyaAgar Menjadi Hamba yang Taat