Semua umat Islam pasti ingin memahami isi Al-Qur’an. Sebab, Al-Qur’an adalah kalamullah, kitab suci, sumber hukum pertama dalam Islam.
Tanpa memahami Al-Qur’an, kita tidak bisa memahami Islam dengan baik. Tanpa mengerti isi Al-Qur’an, kita tidak bisa mengetahui petunjuk Allah dengan baik. Bukankah Al-Qur’an adalah hudan lil muttaqin, petunjuk bagi orang yang bertaqwa? Bahkan Al-Qur’an adalah hudan lin nas, petunjuk bagi seluruh manusia.
Ibarat kita berkendara, ada petunjuk jalan berupa rambu-rambu. Bagaimana ketika kita tidak mengerti makna rambu-rambu tersebut? Ya, kita pun melanggarnya. Akibatnya bisa fatal, celaka atau mencelakakan orang lain. Demikian pula saat kita tidak mengerti isi Al-Qur’an, kita bisa tersesat tidak terarah.
Terkadang, kita sudah memiliki keinginan dan kemauan untuk belajar Al-Qur’an dan memahami isinya. Namun karena banyak kendala, kita belum bisa. Misalnya sudah tidak muda lagi sehingga tidak bisa mondok atau belajar di pesantren. Menghadiri majelis taklim juga terkendala karena masih pandemi corona. Mau beli buku dan membaca di rumah juga terkendala dana.
Alhamdulillah, kini telah hadir Quranhadits.id, sebuah website yang berisi materi-materi Al-Qur’an dan hadits. Sesuai tagline-nya: Belajar Al-Qur’an, Belajar Hadits. Untuk saat ini, Quranhadits.id baru menyediakan materi-materi Al-Qur’an, dan ke depan insya Allah akan menyediakan materi-materi hadits.
Materi-materi Al-Qur’an yang tersedia umumnya mengetengahkan ayat dan terjemah, terjemah per kata, dan tafsir singkatnya. Sehingga, pembaca bisa memanfaatkannya untuk belajar terjemah per kata sekaligus mempelajari tafsir singkatnya. Dengan tafsir singkat, pembaca yang sangat sibuk pun masih sempat untuk membaca karena hanya membutuhkan waktu beberapa menit.
Tentu ini hanya sebuah wasilah. Tidak menggantikan tafaqquh fiddin yang sebenarnya, yakni belajar dengan berguru kepada para ulama. Sehingga pembaca tetap disarankan untuk menghadiri majelis taklim atau halaqah-halaqah dan pengajian yang langsung diasuh oleh Ustadz, Kyai, dan ulama. Sebab bertemu langsung akan menyambungkan sanad, lebih berkah, dan bisa langsung bertanya ketika ada yang kurang jelas atau belum tersampaikan saat pembahasan. Wallahu a’lam bish shawab. []