Pada Dua Hari Ini, Pintu Surga Dibuka

0
ilustrasi @merdeka
ilustrasi @merdeka
ilustrasi @merdeka

Mahakuasa Allah Ta’ala dengan segala pengaturan-Nya. Dia memberikan kepada manusia apa yang dibutuhkannya. Dia memberikan karunia kepada yang Dikehendaki dan menahan apa yang Dia kehendaki. Kuasa-Nya meliputi segala sesuatu, di seluruh penjuru langit dan bumi.

Allah Ta’ala yang memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk beribadah, Dia pula yang memberikan pahala dan banyak bonus kepada siapa yang mau menjalankannya dengan ikhlas serta sesuai dengan sunnah Rasulullah Saw. Dalam semua jenis ibadah, Allah Ta’ala melimpahkan banyak pahala di dalamnya. Baik itu ibadah yang wajib, maupun disunnahkan. Allah Mahaadil dan tidak pernah menyalahi janji-Nya.

Di antara jenis ibadah itu, ada yang diperintahkan tahunan, bulanan, waktu-waktu tertentu, pekanan, setiap dua hari sekali, beberapa kali dalam sepekan ataupun harian hingga setiap waktu. Dari masing-masing ibadah tersebut, Allah Ta’ala memberikan keleluasaan kepada hamba-Nya untuk melakukan ibadah apa yang disanggupinya, tanpa paksaan. Tentu, sesuai prioritas wajib, sunnah dan mubah.

Di dalam sepekan, misalnya, ada ibadah puasa sunnah Senin dan Kamis. Dalam dua hari ini, Allah Ta’ala menerima laporan setiap amal hamba-Nya. Imam Tirmidzi meriwayatkan, “Setiap pekannya, amal seorang hamba dilaporkan sebanyak dua kali, yakni pada hari Senin dan Kamis.” Karenanya, lanjut beliau, “Aku suka jika amalku (Rasululah) dibawa ke hadirat Allah Ta’ala dalam keadaan berpuasa.”

Senin dijelaskan oleh Nabi Saw memiliki tiga momen penting: hari ketika Nabi dilahirkan, waktu saat beliau diutus dan masa ketika wahyu diturunkan. Sedangkan hari Kamis merupakan momen yang beliau pilih sebagai awal untuk memulai safar, perjalanan.

Imam Bukhari meriwayatkan, “Rasulullah Saw memulai safar di hari Kamis menuju (Perang) Tabuk dan amat menyukai bahwa beliau dapat berangkat pada hari itu.”

Hal lain yang menjadi salah satu penyemangat akan mulianya hari ini adalah dibukanya pintu surga. Pintu surga dibuka dua kali dalam setiap pekan, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.

“Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis,” sebagaimana dikutip Salim A. Fillah dalam “Lapis-Lapis Keberkahan”, “Kemudian dikaruniakan ampunan bagi setiap orang yang tidak mempersekutukan Allah sedikit pun.” Kecuali, lanjutnya, “Seorang lelaki yang antara dia dengan saudaranya terdapat persengketaan.” Kemudian dikatakan, “Tangguhkan sampai dua orang ini berdamai.” Beliau Saw mengulangi kalimat terakhir ini sebanyak dua kali.

Demikianlah keberkahan hari Senin dan Kamis. Pada dua haru itu, pintu surga dibuka, amalan kita dilaporkan. Semoga Allah Ta’ala memberi kekuatan kepada kita untuk senantiasa beramal shaleh di hari itu dan hari-hari lainnya. Aamiin. [Pirman]

Artikel sebelumnyaKalimat yang Menjadi Simpanan di Surga
Artikel berikutnyaInilah Sosok Wanita Paling Agung Sejagat