Inilah nasihat sosok manusia mulia yang dua kali menjadi menantu manusia paling mulia, Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Inilah petuah bijak dari sosok dermawan yang banyak membiayai perjuangan menegakkan kalimat Allah Ta’ala di muka bumi ini. Inilah pesan cinta dari anak manusia yang dua kali melakukan hijrah sebagai wujud iman.
Beliau yang syahid dan menjadi Khalifah kaum Muslimin pengganti ‘Umar bin Khaththab ini memberikan tiga kiat agar seorang hamba dicintai Allah Ta’ala, malaikat-malaikat-Nya, dan manusia lain di muka bumi ini.
Jauhi Dunia
Dunia hanyalah fasilitas. Maka kebaikan dunia terletak pada seberapa besar perannya dalam mengantarkan manusia pada kebahagiaan hakiki di akhirat kelak. Selain itu, dunia hanyalah kesia-siaan. Bahkan, amat banyak keburukan yang dilahirkan jika seseorang berambisi terhadap dunia yang fana ini. Di antara yang sering terjadi dan amat krusial, seorang hamba mendamba dunia sehingga lupa dari mengingat Allah Ta’ala.
Padahal, dzikir adalah pangkal kebaikan, makna kehidupan hakiki seorang mukmin, penenang jiwa, dan amalan yang bisa dikerjakan kapan pun, di mana pun, dalam kondisi apa pun. Dzikir yang benar adalah jaminan kebahagiaan di dunia dan penyebab keselamatan di akhirat. Dan, dzikir ini, amat sukar dilakukan oleh mereka yang amat mendambakan dunia dan isinya yang menjijikkan.
Maka, jauhilah dunia kecuali untuk keperluan diri, keluarga, dan kaum Muslimin. Dengannya, kita akan dimudahkan untuk mengingat Allah Ta’ala sehingga Dia pun mencintai kita.
Jauhi Dosa
Dosa adalah pangkal kesedihan, kesengsaraan, kebinasaan, dan keburukan-keburukan lainnya. Dosa amat sulit dihindari. Sebab, ianya meliputi besar dan kecil, disengaja atau tidak, sembunyi atau terang-terangan. Padahal, jika dihindari, ada ganjaran agung yang tengah menanti.
Di antaranya, sebagaimana dinasihatkan oleh ‘Utsman, siapa yang menjauhi dosa maka dia akan dicintai malaikat. Jika malaikat telah mencintai, maka namanya akan senantiasa disebut dan didoakan. Selain itu, jika ditinggalkan, dosa menjadi kunci terbukanya limpahan rezeki. Baik berupa harta, kesehatan, kemudahan hidup, maupun kekuatan dalam taat kepada Allah Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Tanggalkan Ketamakan
Jika kita tidak memiliki ambisi terhadap dunia, jika kita meninggalkan segala jenis perebutan harta dan berbagai jenis aset lainnya, jika kita menjadi sosok yang tidak berminat dengan dunia hingga mudah membagikannya, maka yakinlah bahwa kita akan menjadi orang yang paling dicintai oleh manusia-manusia lainnya.
Sebaliknya, ketamakan terhadap dunia membuat kita dimusuhi, mudahnya tersulut konflik yang tak jarang berakhir pada tindakan saling bunuh. Semoga Allah Ta’ala melindungi kita dari dahsyatnya fitnah dunia. Aamiin. [Pirman/Kisahikmah]
Rujukan: Majalah Inspirasi Tarbawi 256 (Th.13, 2011)