Wahai orang-orang yang beriman, ketahuilah olehmu bahwa Allah Ta’ala menugaskan di antara malaikat-malaikat-Nya untuk berkelana di segala penjuru bumi. Sebagaimana diriwayatkan oleh ‘Abdullah bin ‘Umar bin Khaththab, malaikat-malaikat tersebut mencari orang-orang beriman yang berkumpul di majelis-majelis untuk mengingat Allah Ta’ala.
Itulah majelis dzikir atau majelis ilmu, yang di dalamnya dibacakan ayat-ayat Allah Ta’ala, lalu para pesertanya senantiasa menghafal dan membaca maknanya, serta menadabburinya untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Majelis itulah yang disebut oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sebagai kebun-kebun surga yang ada di bumi.
Jika kita melewatinya, anjur Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, “Tempati dan nikmatilah olehmu (sajian hidayahnya).”
Dari Mu’awiyah yang dinukil oleh Imam Muslim dalam Shahih-nya, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mendatangi sahabat-sahabatnya yang tengah berkumpul. Ramai-ramai. Dalam jumlah yang banyak. Kepada mereka, manusia paling mulia di semesta alam ini bertanya, “Apakah yang kalian kerjakan?”
Para sahabat pun menjawab dengan amat santun, “Demi Allah, kami hanya berkumpul untuk berdzikir mengingat Allah Ta’ala, dan memanjatkan pujian kerana hidayah yang Dia berikan sehingga kami memeluk agama Islam.”
Mendengar jawaban para sahabat yang terkesan takut berbuat salah itu, sebagaimana riwayat ini dinukil dalam al-Adzkar Imam an-Nawawi, “Sungguh, aku tidak memerintahmu untuk bersumpah karena aku menaruh curiga. Hanya saja, Jibril datang kepadaku dan memberitahukan bahwa Allah Ta’ala membangga-banggakan kalian di majelis para malaikat-Nya.”
Duhai, mulianya orang-orang yang beriman ini. Di antara mereka ada yang namanya hanya Paijo, Tarjo, Parmo, Parjo, dan nama-nama lain yang tak sekeren Robert, Ronald, Alex, dan sebagainya. Tapi ketahuilah, ketika mereka rajin berdzikir menyebut nama-nama Allah Ta’ala, maka namanya disebut-sebut dan dibangga-banggakan di majelis para malaikat-Nya yang amat mulia.
Masih banyak keutamaan–keutamaan lain yang diberikan kepada orang beriman yang duduk-duduk untuk menyebut nama Allah Ta’ala. Dia berjanji akan menurunkan kepada mereka malaikat yang mengelilingi dan menaungi sembari mendoakan, rahmat yang mengucur, dan ketenangan yang dihamparkan. Sebagai pamungkasnya, Rasulullah bersabda sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahih-nya dari Abu Sa’id al-Khudhri dari Abu Hurairah, “Dan Allah Ta’ala menyebut mereka di hadapan para malaikat yang ada di sisi-Nya.”
Allah, Allah, Allah. Bahkan, dzikir ini bisa dikerjakan sembari berjalan, duduk, berbaring, atau dalam keadaan apa pun selama tidak ada larangan untuk mengerjakannya. Sayangnya, sebagian kita lebih memilih berlama-lama dengan gadget, online tanpa makna, atau asyik bercanda dalam kesia-siaan di banding menyebut-nyebut nama Allah Ta’ala di sepanjang sempat yang dimiliki.
Astaghfirullah… [Pirman/Kisahikmah]
