Sudah menjadi kebiasaannya, laki-laki ini meminum khamr hingga tidak sadarkan diri. Tiada hari yang dia jalani, melainkan untuk menenggak minuman haram yang merupakan kegemaran setan. Saking hobinya dengan khamr, laki-laki ini melawan siapa saja yang menasihatinya.
“Bertaubatlah, Anakku. Takutlah kepada Allah Ta’ala. Hentikan perbuatan harammu ini. Sampai kapan engkau akan berada dalam kondisi seperti ini?” pinta sang ibu, menasihati sembari berlinang air mata dan berharap hidayah untuk anak yang disayanginya itu.
Dasar pemabuk yang tak sadarkan diri, kepada ibunya ini, si laki-laki justru menukasi dengan sangat kasar. Katanya, “Kamu hanya berisik, seperti pekikan suara keledai saja!”
Tak lama setelah kejadian itu, setelah sebelumnya banyak dinasihati tapi tidak mempan, laki-laki malang ini meninggal dunia. Setelah shalat Ashar.
Beberapa masa setelah meninggalnya si laki-laki, tersebutlah seorang laki-laki bernama ‘Awam bin Husyib. Dia berkelana ke banyak tempat untuk mencari ilmu hingga sampai di kampung si laki-laki pemabuk yang menisbatkan keledai kepada ibu kandungnya.
Saat memasuki area pemakaman, ‘Awam melanjutkan langkah hingga melewati sebuah makam. Mengejutkan, makam itu terbelah. Menjadi dua bagian. Lalu muncullah sesosok berbadan manusia, tapi berkepala keledai.
Bukan hanya muncul, sosok tersebut memekik layaknya suara keledai. Sebanyak tiga kali. Lalu makam kembali tertutup, sosok tersebut masuk ke dalamnya.
Bertanya-tanya, ‘Awam melanjutkan langkah hingga bertemu dengan seorang wanita. Wanita itu menunjukkan sesosok wanita lain, lalu bertutur. “Itu ibu dari sosok berkepala keledai yang baru saja kau lihat.”
“Dia,” lanjut wanita itu, “meninggal dunia setelah shalat Ashar. Kuburannya terbelah. Dia keluar dengan sosok berkepala keledai. Memekik sebanyak tiga kali. Dia pun kembali masuk, kuburannya tertutup.”
Jangan durhaka. Selain merupakan dosa besar, pelaku durhaka disegerakan balasan dosanya oleh Allah Ta’ala di dunia sebelum siksa abadi di akhirat. Jika di dalam negeri kita akrab dengan kisah dikutuk menjadi batu lantaran durhaka, dalam kisah tulisan Khalid Abu Shalih ini kita dapati pelaku durhaka yang mendapat azab berupa diubah kepalanya menjadi kepala keledai.
Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]