Kepada Ummul Mukminin Aisyah binti Abu Bakar ash-Shiddiq, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam sering bertanya, “Apa yang engkau lakukan dengan bait-baitmu?”
“Bait mana yang engkau maksud? Karena baitnya banyak.” jawab Aisyah dengan tanya memastikan.
“(Bait) tentang bersyukur,” jelas Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam.
“Baiklah,” jawab Ummul Mukminin Aisyah Radhiyallahu ‘anha, “demi bapak dan ibuku.”
Kemudian, salah satu penghulu para bidadari surga ini membaca syair yang dia pelajari dari penyair.
Angkatlah orang yang lemah, karena kelemahannya tidak menular kepadamu
Suatu ketika, buahnya kan merayap menggapaimu
Membalasmu atau memberikan pujian
Dan orang yang memujimu
Karena perbuatan baik yang engkau lakukan
Laiknya orang membalas
Sesungguhnya dermawan mulia, jika engkau ingin bergantung kepadanya
Tidaklah talinya yang kuat (menjadi) rapuh kaubuat
“Benar, wahai Aisyah,” jawab Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam, “sungguh Jibril baru saja memberitahukan kepadaku. Kelak apabila Allah Ta’ala mengumpulkan semua makhluk di Hari Kiamat,”
Kala itu, masih merujuk kepada hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman dan dikutip oleh Salim A Fillah dalam Bahagianya Merayakan Cinta, “Ia (Allah Ta’ala) berfirman kepada salah satu hamba-Nya, ‘Seseorang telah berbuat baik kepadamu. Apakah engkau berterimakasih kepadanya?’”
Hamba tersebut menjawab, “Ya Rabbi, aku mengetahui bahwa semua nikmat itu berasal dari-Mu. karena itu, aku hanya bersyukur (berterimakasih) kepadamu.”
Allah Ta’ala pun berfirman, “Engkau belum bersyukur kepada-Ku jika engkau tidak mau berterimakasih kepada orang yang Aku jadikan sebagai penyampainya (nikmat) kepadamu.”
Inilah rahasia agung dari Allah Ta’ala. Ianya langsung dibawa oleh malaikat Jibril ‘Alaihi salam, disampaikan kepada manusia paling mulia sepanjang zaman. Hendaknya kita mengingat-ingat rahasia agung ini, kemudian bersungguh-sungguh untuk mengamalkannya di sepanjang kehidupan.
Pasalnya, nasihat mulia dalam rahasia agung ini semakin ditinggalkan. Banyak yang tidak menepati bahkan mengacuhkannya.
Padahal, tidaklah sebuah ajaran mulia disampaikan bersambung langsung dari Allah Ta’ala melalui malaikat Jibril ‘Alaihis salam kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam, kecuali di dalamnya ada hikmah yang sangat berlimpah berkah.
Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]