Kekayaan Abdurrahman bin Auf

0
kekayaan abdurrahman bin auf

Abdurrahman bin Auf radhiyallahu ‘anhu adalah salah seorang dari 10 sahabat yang mendapat jaminan masuk surga. Kekayaan Abdurrahman bin Auf menjadi jalan baginya untuk masuk surga. Sebab selain keteguhan iman, kedermawanannya merupakan keistimewaan yang luar biasa.

Abdurrahman bin Auf juga merupakan seorang assabiqunal awwalun. Ia masuk Islam melalui dakwah Abu Bakar Ash Shiddiq radhiyallahu ‘anhu ketika jumlah pemeluk Islam masih hitungan jari.

Sejak muda, Abdurrahman telah berbisnis. Dari bisnis itulah, Abdurrahman bin Auf mendapatkan kekayaan yang berlimpah di Makkah. Ketika hijrah ke Madinah, ia memulainya kembali dari nol.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mempersaudarakannya dengan Sa’ad bin Rabi’ radhiyallahu ‘anhu. Mengetahui Abdurrahman tiba di Madinah tanpa membawa harta, Sa’ad menawarkan pertolongan kepadanya. “Wahai saudaraku, aku termasuk orang Anshar yang banyak harta. Jika engkau mau, aku akan membagi separuh hartaku untukmu.”

Sungguh Sa’ad bin Rabi’ adalah sahabat Nabi yang tulus membantu saudaranya. Namun, Abdurrahman adalah seorang pebisnis yang menjaga izzah-nya. “Tidak. Tunjukkan saja padaku di mana pasar Madinah,” jawab Abdurrahman.

Setelah mengetahui pasar Madinah, Abdurrahman pun berbisnis di sana dan dalam waktu singkat bisnisnya maju pesat. Kekayaan Abdurrahman bin Auf meningkat berkali lipat.

Bisnis Abdurrahman bin Auf semakin membesar. Kepiawaian bisnisnya juga semakin luar biasa dengan limpahan keberkahan dari Allah Subahanhu wa Ta’ala. Segala bisnis yang ia geluti mendatangkan keuntungan dan kekayaan.

“Seandainya saya mengangkat batu, saya akan dapati di bawah batu tersebut ada emas dan di bawahnya ada perak,” ucap Abdurrahman bin Auf sebagai ungkapan tahadduts bin ni’mah

Thalhah bin Abdullah bin Auf mengatakan, “Penduduk Madinah sangat mengandalkan Abdurrahman bin Auf. Sepertiga penduduk Madinah berutang kepadanya. Sepertiga lagi ia lunasi utang-utangnya. Dan sepertiga lagi mendapat pemberiannya.”

Semasa Rasulullah masih hidup, Abdurrahman bin Auf pernah menyedekahkan separuh hartanya. Ia juga pernah menyiapkan 500 kuda, 500 unta, dan 40.000 dinar untuk jihad fi sabilillah. Bahkan setiap hari ia memerdekakan sekitar 30 orang budak.

Baca juga: Kenapa Dinamakan Ayat Kursi

Abdurrahman pernah membagikan harta untuk alumni Perang Badar. Seratus orang mujahid yang masih hidup, masing-masingnya mendapat 400 dinar. Ia juga pernah menjual kebunnya seharga 400.000 ribu lalu uang tersebut ia berikan kepada istri-istri Nabi Muhammad.

Urwah bin Zubair menuturkan, Abdurrahman bin Auf berwasiat untuk menyedekahkan 50.000 dinar di jalan Allah. Anas bin Malik menambahkan, Abdurrahman memberikan warisan yang banyak sehingga setiap istrinya mendapatkan 100.000 dinar. [Muchlisin BK/Kisah Hikmah]

Artikel sebelumnyaMimpi Kejatuhan Bulan, Ternyata Ini Artinya
Artikel berikutnyaAsbabun Nuzul Surat Ali Imran Ayat 190-191