Kemunafikan merupakan penyakit berbahaya. Ia bertolak belakang dengan iman bahkan mengeluarkan seseorang dari Islam.
Dalam bahasa Arab, kemunafikan adalah nifaq. Apa bedanya nifaq dengan munafiq? Apa saja jenis kemunafikan dan apa bedanya?
Munafik (المنافق) adalah orang yang nifaq (النفاق). Secara bahasa, nifaq artinya ketidaksamaan antara lahir dan batin.
Jika ketidaksamaan itu dalam hal keyakinan, lisannya mengatakan beriman tetapi hatinya kafir, maka ini adalah nifaq i’tiqadi. Setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam hijrah ke Madinah, ada munafik-munafik jenis ini dengan gembongnya bernama Abdullah bin Ubay bin Salul.
Nifaq i’tiqadi inilah yang Allah firmankan di awal-awal Surat Al Baqarah:
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آَمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآَخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ
Di antara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian,” pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. (QS. Al-Baqarah : 8)
Karena nifaq adalah penyakit hati yang tersembunyi, tidak seorangpun yang bisa memastikan seseorang itu munafik atau bukan. Bahkan sahabat sekaliber Umar bin Khatab pun tidak mengetahuinya.
Di antara para sahabat nabi, hanya Hudzaifah Ibnul Yaman yang tahu satu per satu siapa orang-orang munafik di Madinah. Beliaulah pemegang rahasia Rasulullah.
Nifaq yang kedua adalah nifaq amali. Masih memiliki iman, tetapi melakukan pekerjaan orang-orang munafik. Nifaq amali tidak sampai mengeluarkan seseorang dari Islam, tetapi merupakan dosa besar yang harus dijauhi.
Baca juga: Kelemahan Tukang Sihir
Apa itu pekerjaan orang munafik? Sama dengan ciri atau tandanya. Di antaranya ada tiga hal sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
Tanda-tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara ia berdusta, jika berjanji ia mengingkari, dan jika diberi amanah ia berkhianat. (HR. Bukhari dan Muslim)
Ciri lain orang munafik adalah amar munkar nahi ma’ruf, menyuruh yang munkar dan melarang berbuat yang ma’ruf. Kebalikan dari orang mukmin yang suka amar ma’ruf nahi munkar.
الْمُنَافِقُونَ وَالْمُنَافِقَاتُ بَعْضُهُمْ مِنْ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمُنْكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوفِ وَيَقْبِضُونَ أَيْدِيَهُمْ نَسُوا اللَّهَ فَنَسِيَهُمْ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma’ruf dan mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik. (QS. At Taubah: 67)
Semoga Allah melindungi kita semua dari kemunafikan. Baik nifaq i’tiqadi maupun nifaq amali. Penjelasan lengkap tentang munafik bisa dibaca di artikel Ciri Orang Munafik. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Kisahikmah]