Semua orang yang berhasil menghadapi ujian pelik dalam hidup hingga menggapai kesuksesan selalu memiliki rahasia. Selalu ada kisah luar biasa yang layak diperbincangkan dalam sebuah pencapaian. Kisah-kisah itulah yang menjadi hikmah dan pelajaran bagi banyak orang setelahnya untuk terus bertumbuh dan berkambang.
Salah satu rahasia di balik pencapaian besar orang-orang sukses adalah alasan. Mengapa ia harus mendapatkannya? Mengapa harus hal itu dan bukan hal lain?
Alasan-alasan itu bukan sekadar alasan. Tapi merupakan alasan yang kuat. Alasan yang besar. Alasan yang mengakar kokoh, tumbuh, kemudian berkembang menjadi laku, menjadi amal perbuatan. Sebab tumbuhan yang rindang dan berbuah lebat hanya bisa didapatkan jika akarnya kokoh ke dalam bumi untuk menyerap berbagai makanan yang dibutuhkan.
Rendy Saputra, misalnya, menemukan alasan yang besar untuk berbagi kepada banyak orang terkait ilmu bisnis. Ia mula-mula merasa bersalah karena pernah mengajarkan ketikdakbaikan dalam membangun usaha dengan mengedepankan hutang. Dalam kurun 2008 sampai 2011, ia terjerumus dalam salah di bidang bisnis.
Rasa bersalah itu dibalas dengan elegan dan bergengsi. Ia berniat mendidik sebanyak mungkin orang. Ia ingin menumbuhkan umat manusia. Ia mulai bergerak dari ilmu yang dia kuasai. Ia menjadi konsultan. Ia berbagi ke banyak tempat, mulai dari yang gratisan hingga berbayar.
Terakhir, ia terinspirasi dari guru spiritualnya yang mengatakan, “Siapa yang menunjukkan jalan kebaikan akan mendapatkan pahala serupa dari orang yang mengikuti jalan kebaikan itu.”
Inilah alasan yang kuat. Inilah alasan yang meraksasa. Ia terbebas dari sekat-sekat materi yang remeh dan sementara.
Manfaat. Apa yang akan kita berikan kepada orang lain? Apakah ada orang yang merasa kehilangan saat kita mati? Ataukah ada begitu banyak orang yang berbahagia atas kepergian kita?
Maka kawan, inilah jawaban atas pencapaian Anda yang biasa-biasa saja. Inilah jawaban atas pertanyaan; mengapa prestasi sekolah standar? Mengapa IPK saya tidak layak dikisahkan? Mengapa bisnis saya tidak berkembang? Mengapa hidup saya biasa-biasa saja? Mengapa kondisi spiritual kita naik-turun? Mengapa kita tak kunjung mulia dalam penilaian Allah Ta’ala? Mengapa banyak manusia yang meremehkan dan tidak merasakan manfaat keberadaan Anda?
Carilah alasan. Dan sebaik-baik alasan ialah diciptakannya Anda oleh Allah Ta’ala. Bukan kebetulan. Dia punya maksud. Gali dan temukanlah dirimu.
Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]
*Ditulis bebas dari materi Sekolah Bisnis asuhan Rendy Saputra. Investasi murah untuk keanggotaan selama 2 tahun. Fasilitas 99 video seminar bisnis senilai ratusan juta. Daftar segera di SINI. Tersedia diskon 45%.
