Hanya Dari Arah Ini, Setan Tak Kuasa Menggoda Kita

0
ilustrasi @catatanwildanmusthofa

Setelah divonis sesat oleh Allah Ta’ala, setan berjanji akan terus menggoda dan menyesatkan seluruh umat manusia. Allah Ta’ala berfirman, “Iblis menjawab, ‘Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,’” (Qs. al-A’raf [7]: 16)

Setan akan mengerahkan seluruh kemampuan dan tipu dayanya untuk menyesatkan umat manusia. Janji mereka sebagaimana difirmankan oleh Allah Ta’ala dalam surat al-A’raf [7] ayat 17, “Kemudian saya (iblis) akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).”

Setan akan datang dari segala arah. Ia dan bala tentaranya akan menggunakan ribuan bisikan, rayuan, dan godaan licik untuk menggelincirkan umat manusia dari jalan Allah Ta’ala yang lurus. Apakah makna arah kanan, kiri, depan, dan belakang dari perkataan setan di atas? Dan, mengapa mereka tidak mengganggu umat manusia dari arah atas?

“Yang dimaksud arah depan,” jelas Syeikh Ibnu Muflih al-Maqdisi, “adalah akhirat.” Bentuk godaannya, setan akan membisikkan ke dalam hati dan pikiran manusia bahwa akhirat adalah bualan semata; surga, neraka, dan hisab tidak mungkin ada. Sehingga, banyak umat manusia yang ragu akan kepastian Hari Berbangkit dan balasan atas setiap amal yang mereka lakukan.

Kebalikan dari arah depan, setan juga menggoda dari arah belakang. “Setan akan membuat manusia khawatir akan kehidupan dunia sehingga manusia mendustakan tanda-tanda kekuasan Allah Ta’ala yang terbentang di semesta raya ini.” Alhasil, mereka menguasai dunia, tapi tidak meyakini adanya Allah Ta’ala. Mereka menggandrungi dunia dan berpikir bahwa inilah kehidupan yang abadi.

Setelah arah depan dan belakang, setan juga menggoda dari arah kanan dan kiri. Dari arah kanan, setan akan membuat manusia melihat kebenaran terlihat kabur dan samar, tidak jelas. Sedangkan dari arah kiri, setan membuat manusia gemar mengerjakan segala jenis dosa dan maksiat.

Karenanya, hanya ada satu arah yang bebas dari godaan setan yang terkutuk. Ialah arah atas. Sebab, tutur Imam Qatadah, “Setan tidak mampu menghalangimu dari rahmat Allah Ta’ala.” Sedangkan Imam Ishaq bin Rawaih menuturkan, “Setan tidak menganggu dari atas karena Allah Ta’ala di atas mereka.”

Semoga Allah Ta’ala melindungi kita dari godaan setan yang terkutuk. Aamiin. [Pirman/Kisahikmah]

Artikel sebelumnyaFitnah-Fitnah Keji kepada Wali Sanga
Artikel berikutnyaMengapa Setan Bersembunyi di Hidung Manusia?