Doa qunut memiliki riwayat bersejarah dan makna yang dahsyat. Bagaimana latar belakangnya dan bagaimana dahsyatnya makna doa qunut, ini ulasannya.
Latar Belakang Doa Qunut
Sekelompok orang datang menghadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Mereka mengaku seluruh desanya masuk Islam dan membutuhkan pengajaran dan pendidikan Islam. Maka Rasulullah pun mengutus 70 sahabat hafizh Quran untuk mengajari mereka. Namun, ketika sampai di Bir Ma’unah, para sahabat tersebut dibantai.
Rasulullah marah, kemudian mendoakan kecelakaan atas orang-orang yang telah membunuh para sahabat beliau tersebut. Setiap shalat, beliau mendoakan kecelakaan dan laknat atas mereka bahkan menyebut langsung nama tokoh dan kabilah mereka. Sebagian riwayat menyebutkan beliau berdoa saat ruku’ sebagian riwayat menyebutkan beliau berdoa saat bangkit dari ruku’ (i’tidal).
Hingga turunlah Surat Ali Imran 128-129. Ayat itu melarang Rasulullah mendoakan kejelekan tersebut. Sebab Rasulullah berbeda dengan nabi-nabi terdahulu yang umatnya diazab saat menentang dakwah. Rasulullah memiliki umat hingga hari kiamat. Maka beliau kemudian mengganti doa tersebut dengan doa yang baik, yang dalam istilahnya disebut qunut.
Rasulullah mengajarkan doa qunut itu kepada cucu beliau Hasan dan juga beberapa sahabat. Yakni doa “Allahummah dinii fiiman hadait…” dan seterusnya.
Bacaan Doa Qunut
Bacaan qunut yang dibaca Rasulullah dan diajarkan kepada para sahabat tersebut adalah sebagaimana hadits shahih yang diriwayatkan oleh Abu Daud, An Nasa’i, Tirmidzi dan Ahmad.
اللَّهُمَّ اهْدِنِى فِيمَنْ هَدَيْتَ. وَعَافِنِى فِيمَنْ عَافَيْتَ. وَتَوَلَّنِى فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ. وَبَارِكْ لِى فِيمَا أَعْطَيْتَ
وَقِنِى شَرَّ مَا قَضَيْتَ. إِنَّكَ تَقْضِى وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ. وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ. وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
Alloohummah dinii fiiman hadait. Wa ‘aafinii fiiman ‘aafait. Wa tawallanii fiiman tawallait. Wa baariklii fiimaa a’thoit.
Wa qinii syarro maa qodloit. Innaka taqdli wa laa yuqdlo ‘alaik. Wa innahu laa yadzillu maw waalait. Wa laa ya’izzu man ‘aadait. Tabaarokta wa ta’aalait.
Artinya:
Ya Allah berilah aku petunjuk sebagaimana orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku perlindungan sebagaimana orang yang Engkau lindungi. Sayangilah aku sebagaimana orang yang telah Engkau sayangi. Berikanlah berkah terhadap apa-apa yang telah Engkau berikan kepadaku.
Jauhkanlah aku dari kejelekan apa yang Engkau telah takdirkan. Sesungguhnya Engkau yang menjatuhkan hukum dan tidak ada orang yang memberikan hukuman kepada-Mu. Sesungguhnya orang yang Engkau bela tidak akan terhina. Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Mahasuci Engkau, wahai Rabb kami Yang Mahatinggi.
Bacaan doa ini adalah qunut witir. Ia juga dipakai sebagai doa qunut Subuh.
Baca juga: Keajaiban Istighfar
Dahsyatnya Makna Doa Qunut
Dalam doa qunut, Rasulullah meminta petunjuk, perlindungan, kasih sayang, keberkahan dan pembelaan Allah.
Dan sungguh hanya Allah yang Kuasa memberikan petunjuk kepada hambaNya agar tidak tersesat. Hanya Allah yang Kuasa memberikan perlindungan kepada makhlukNya dan siapa yang Dia lindungi, tak akan ada yang bisa mencelakainya.
Dialah Yang Maha Rahman dan Maha Rahim. Siapa yang disayangNya, sungguh telah mendapatkan kasih sayang terbaik dan segala cinta. Siapa yang diberkahiNya, kebaikan akan bertambah dan mengalir deras dalam kehidupannya. Dan siapa yang dibela Allah, tak ada yang mampu menimpakan bahaya kepadanya.
Seseorang yang membaca doa qunut, Allah mengabulkan doanya. Sebagaimana yang diminta dalam doa qunut, demikianlah Allah akan memberiNya.
- Mendapat petunjuk dan dihindarkan dari kesesatan. Sebagaimana yang diminta yaitu “Ya Allah berilah aku petunjuk sebagaimana orang yang telah Engkau beri petunjuk.”
- Mendapat perlindungan Allah dari marabahaya dan diberi kesehatan. Sebagaimana yang diminta yaitu “Berilah aku perlindungan sebagaimana orang yang Engkau lindungi.”
- Disayang oleh Allah. Sebagaimana doa yang dipanjatkan yaitu “Sayangilah aku sebagaimana orang yang telah Engkau sayangi.”
- Kehidupannya diberkahi. Apa yang telah Allah anugerahkan baik berupa materi maupun pasangan hidup dan anak-anak juga diberkahi Allah. Sebagaimana yang dipanjatkan yaitu “Berikanlah berkah terhadap apa-apa yang telah Engkau berikan kepadaku.”
- Dihindarkan Allah dari kejelekan dan keburukan. Sebagaimana yang diminta yaitu “Jauhkanlah aku dari kejelekan apa yang Engkau telah takdirkan.”
- Mendapat pembelaan dari Allah sebagaimana yang diminta di akhir doa tersebut: Sesungguhnya orang yang Engkau bela tidak akan terhina. Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi.
Demikian latar belakang doa qunut dan bagaimana dahsyatnya makna doa qunut ini. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Kisahikmah]