Cerdas Menyentuh Hati Objek Dakwah

0
sumber gambar: anpa-egypt.com

Hati merupakan pusat kehidupan manusia. Jika hati baik, maka perilaku seseorang pun akan memesona. Sebaliknya, jika hati dilumuri penyakit, maka seseorang akan memiliki perangai yang buruk sehingga merugikan diri dan orang lain.

Karena itu, tugas utama seorang guru, orang tua, pendidik, murabbi, ustadz, qiyadah, musyrif, adalah menyentuh hati murid, anak-anak, pelajar, mutarabbi, santri, jundi, dan a’zha’-nya. Jika hati sudah tersentuh, mereka akan mendapatkan kemudahan dalam mengubah perilakunya, dengan izin Allah Ta’ala.

Disebutkan oleh Syekh Abbas as-Sisi, ada empat cara yang bisa ditempuh bagi siapa pun yang ingin menyentuh hati seseorang. Empat kiat ini sangat dibutuhkan oleh seorang dai agar bisa mengubah perilaku objek dakwahnya, guru yang berniat mengubah perilaku muridnya, dan orang tua yang berkehendak mengubah karakter anak-anaknya.

Kenali Namanya

Inilah hal sederhana yang sering dilupakan. Para guru tak mengenal nama muridnya. Para murabbi melupakan nama mutarabbinya. Padahal, seseorang yang diingat lalu dipanggil dengan nama kesayangannya akan merasa dihormati dan dihargai.

Selain nama diri, kenali pula nama orang tua, pasangan hidup, anak-anak, dan keluarga dekat atau tokoh masyarakat sekitar dan tokoh-tokoh yang dia kagumi.

Sebarkan Salam

Dengan salam, kaum Muslimin akan saling mencintai. Cinta inilah yang menjadi salah satu bahan utama dalam menggalang persatuan dan kesatuan umat. Tebarkan salam kepada para murid, mutarabbi, dan objek dakwah saat bertemu atau berpapasan di jalan. Ucapkan salam saat berkunjung, ketika berkirim pesan, atau dalam banyak kesempatan lainnya.

Siramkan Senyum

Jangan pelit untuk tersenyum. Senyum merupakan sedekah gratis, tanpa perlu mengeluarkan rupiah sepeser pun. Selain menyehatkan, senyum juga mampu meluluhkan hati seseorang. Bahkan, senyum menjadi isyarat amat penting bahwa Anda mencintai dan menghormati orang tersebut.

Jabat Tangan

Ini hanya berlaku untuk sesama jenis; laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan. Jabat tangan bisa dijadikan alat efektif untuk menebarkan aura optimis dan penerimaan yang baik kepada siapa pun yang Anda temui. Jabat tangan yang disertai senyum dan tatapan teduh adalah obat mujarab yang mampu membuat orang-orang tunduk dan menaruh hatinya kepada Anda.

Setelah hatinya tersentuh, tak sukar lagi untuk menyirami, kemudian menanaminya dengan nilai-nilai kebajikan. Insya Allah, dakwah Anda akan berhasil. Selamat mencoba.

Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]

Artikel sebelumnyaPacaran Lalu Berzina, Ternyata Sang Wanita Penderita AIDS
Artikel berikutnya[Kisah Sufi] Antara Orang Gemuk dan Kurus, Mana yang Lebih Baik?