Seberat apa pun godaan setan, sepelik apa pun bisikan makhluk terlaknat dari golongan jin dan manusia ini, Allah Ta’ala menyebutnya dengan kalimat, “Sungguh, tipu daya setan itu lemah.” (Qs. an-Nisa [4]: 76)
Karenanya, semua strategi yang dilancarkan oleh setan bisa kita lawan. Dan Allah Ta’ala telah memberitahukan kepada hamba-hamba-Nya tentang cara-cara jitu untuk melawan serangan setan sebagaimana termaktub di dalam firman-Nya yang mulia berikut ini.
Iman dan Tawakkal
Iman meliputi tiga aspek; keyakinan, ucapan, dan amal shalih. Harus sinergi, tidak boleh menafikan satu aspek atas aspek lainnya. Iman juga harus murni. Tidak boleh terdapat campuran syirik di dalamnya. Sedangkan tawakkal, ialah perasaan bersandar sepenuh hati kepada Allah Ta’ala setelah melakukan ikhtiar sebaik mungkin.
Jika dua sifat mulia ini termanifestasi sangat baik dalam amal nyata, andai dua kondisi ini bergabung dalam satu individu, maka Allah Ta’ala berjanji, orang tersebut tidak akan bisa disentuh oleh godaan dan bisikan setan yang terkutuk. Dengan dua sikap ini pula, setan tak mampu menguasai orang tersebut.
“Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya.” (Qs. an-Nahl [16]: 99)
Sebaliknya, jika dua sifat ini tak ada, maka seorang hamba akan senantiasa berada dalam bulan-bulanan godaan dan bisikan setan yang terkutuk.
Perbanyak Dzikir
Jiwa manusia hanya bisa diisi satu di antara dua hal; Allah Ta’ala atau setan, kebaikan atau keburukan, maksiat atau ketaatan, sia-sia atau manfaat. Mustahil dua hal itu bersemayam di dalam diri seorang hamba. Ianya bagai air dan minyak yang sangat muskil untuk bersatu.
Maka tatkala seorang hamba sibuk mengingat Allah Ta’ala, setan akan pergi ketakutan dari hamba tersebut. Sebaliknya, saat seseorang sibuk dalam gelimang dosa lantaran ikuti bisikan dan godaan setan, maka tak ada kebaikan yang berada di dalam hati dan diri hamba tersebut.
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.” (Qs. al-A’raf [7]: 201)
Maka dzikir adalah senjata ampuh yang mampu membuat setan lari tanpa mau kembali, kecuali saat seseorang melupakan-Nya.