Lanjutan dari Firman Allah, Cara Jitu Melawan Serangan Setan
Perkuat Dua Arah
Setan, sebagaimana disebutkan oleh Allah Ta’ala dalam al-Qur’an al-Karim, melancarkan serangan kepada manusia dari berbagai arah. Setan akan berupaya menembus pertahanan iman dan taqwa seorang hamba dari arah samping kanan, sebelah kiri, bagian depan, dan sergapan dari belakang.
“Kemudian saya (setan) akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (Qs. al-A’raf [7]: 17)
Setan, termaktub dalam ayat di atas, tak akan mampu menggoda manusia dari dua arah; atas dan bawah. Oleh para mufassir, dua arah ini dimaknai dengan berbagai pendapat, tapi ada satu pendapat yang disepakati sebagai pemahaman yang benar.
Arah atas yang tidak bisa ditembus oleh setan dimaknai sebagai wujud ketergantungan seseorang kepada Allah Ta’ala. Siapa yang beriman, bertaqwa, senantiasa bertawakkal dan berupaya sungguh-sungguh untuk terhubung kepada-Nya, maka setan mustahil menyentuhnya, setan tak akan mampu memperdayakannya.
Sedangkan arah bawah dimaknai oleh mufasir sebagai kondisi dimana seseorang senantiasa mengingat kepastian mati. Orang-orang yang mengingat mati dengan baik akan mempersiapkan diri agar layak bertemu dengan Allah Ta’ala. Ia akan memperbanyak sujud dan sibuk dalam berbagai jenis amal shalih hingga setan tak bisa menggodanya. Pun jika tergoda, ia akan segera sadar dan kembali kepada jalan Allah Ta’ala.
Senjata Utama
Dalam analogi yang paling masyhur, kita hanya perlu meminta tolong kepada pemilik anjing agar makhluk najis itu tidak mengganggu kenyamanan kita. Dengan demikian, kita tak perlu sibuk-sibuk berlari atau serangkaian aktivitas menghindar lainnya.
Maka terkait godaan setan, kiat paling jitu dan bisa kita lakukan sesering mungkin agar terhindar darinya adalah dengan senantiasa meminta perlindungan kepada Allah Ta’ala, baik dengan ta’awwudz, berdzikir dan berdoa.
“Dan katakanlah, ‘Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku.'” (Qs. al-Mukminun [23]: 97-98)
Berdoalah kepada Allah Ta’ala. Mohonlah pertolongan kepada-Nya. Dialah sebaik-baik Pelindung dan Pembela. Hanya Dia yang mampu menyelamatkan kita dari seberat apa pun godaan yang dilancarkan oleh setan nan terlaknat.
Kita berlindung kepada Allah Ta’ala dari godaan setan yang terkutuk.
Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]