Asmaul husna yang ke-31 adalah Al Khabir. Apa makna Al Khabir dan bagaimana bentuk pengamalan dari keyakinan terhadap Al Khabir?
Allah Subhanahu wa Ta’ala memiliki 99 asmaul husna. Sebenarnya asmaul husna tidak terbatas 99, ada pula nama yang Allah simpan dan menjadi rahasia gaib sebagaimana hadits riwayat Imam Ahmad. Di antara 99 asmaul husna itu, salah satunya adalah Al Khabir.
Makna Al Khabir
Al Khabir (الْخَبِيرُ) artinya Maha Mengetahui rahasia. Makna asmaul husna ke-31 ini, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi. Yakni, Allah maha mengetahui hal yang terjadi pada masa lalu dan masa yang akan datang. Mengetahui hakikat sesuatu sebelum terjadinya dan hakikat yang tersimpan dalam segala hal.
Dan kelak, Allah akan mengabarkan di yaumul mahsyar. Tak ada yang luput dari pengetahuan-Nya dan tak ada yang bisa bersembunyi dari pengungkapan-Nya.
لَا تُدْرِكُهُ الْأَبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ الْأَبْصَارَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ
Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui. (QS. Al An’am: 103)
Baca juga: Bentuk Pengamalan As Sami’
Bentuk Pengamalan Al Khabir
Keyakinan terhadap Al Khabir membuat kita menyadari bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala mengetahui segalanya. Tak ada rahasia yang tersembunyi bagi-Nya. Allah mengetahui semua ucapan dan perbuatan kita. Dia mengetahui semua amal hamba-Nya. Dia mengetahui keadaan manusia meskipun mereka merahasiakannya.
Segala yang Allah ketahui itu kelak Dia akan mengungkapkan dan memberitakannya. Sebagaimana firman-Nya dalam Surat Al Baqarah ayat 234 dan Surat Al Maidah ayat 8.
وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Allah mengetahui apa yang kamu perbuat. (QS. Al Baqarah: 234)
إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Maidah: 8)
Baca juga: Ayat Kursi
Dengan meyakini Al Khabir dan merenungkan maknanya, kita berupaya senantiasa menjaga ucapan dan perbuatan kita. Kita berupaya untuk menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Dengan meyakini Al Khabir dan merenungkan maknanya, kita juga lebih khusyu’ dalam bermunajat dan memperbanyak doa kita. Sebab Dia-lah yang tahu kondisi dan hajat kita. Wallahu a’lam bish shawab.[Muchlisin BK/Kisahikmah]