Bentuk Pengamalan dari Keyakinan Terhadap Al Bashir

0
bentuk pengamalan al bashir

Asmaul husna yang ke-27 adalah Al Bashir. Apa makna Al Bashir dan bagaimana bentuk pengamalan dari keyakinan terhadap Al Bashir?

Allah Subhanahu wa Ta’ala memiliki 99 asmaul husna. Sebenarnya asmaul husna tidak terbatas 99, ada pula nama yang Allah simpan dan menjadi rahasia gaib sebagaimana hadits riwayat Imam Ahmad. Di antara 99 asmaul husna itu, salah satunya adalah Al Bashir.

Makna Al Bashir

Al Bashir (الْبَصِيرُ) artinya Maha Melihat. Makna asmaul husna ke-27 ini, Allah Maha Melihat dan Menyaksikan segala sesuatu, baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Tiada sesuatu pun di alam semesta ini melainkan Allah bisa melihatnya. Baik ia berada di dalam perut bumi maupun di luar angkasa.

Allah juga Maha Melihat segala perbuatan manusia. Allah Maha Melihat seluruh amal hamba-Nya, termasuk amal hati dan apa yang terbetik dalam jiwa mereka.

وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآَتُوا الزَّكَاةَ وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Baqarah: 120)

Baca juga: Bentuk Pengamalan Al Khabir

Bentuk Pengamalan Al Bashir

Keyakinan terhadap Al Bashir membuat kita menyadari bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala melihat segala hal yang kita kerjakan. Tak ada yang luput dari penglihatan Dia meskipun kita mengerjakannya secara rahasia di tempat paling tersembunyi di dunia.

وَمَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمُ ابْتِغَاءَ مَرْضَاةِ اللَّهِ وَتَثْبِيتًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ كَمَثَلِ جَنَّةٍ بِرَبْوَةٍ أَصَابَهَا وَابِلٌ فَآَتَتْ أُكُلَهَا ضِعْفَيْنِ فَإِنْ لَمْ يُصِبْهَا وَابِلٌ فَطَلٌّ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat. (QS. Al Baqarah: 265)

Meyakini asmaul husna Al Bashir membuat kita memiliki muraqabatullah. Merasa bahwa Allah senantiasa mengawasi kita.

وَاللَّهُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Allah menghidupkan dan mematikan. Dan Allah melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Ali Imran: 156)

“Buah mengetahui sifat Al Bashir, engkau takut, malu, dan gentar bisa Dia melihatmu melakukan apa yang Dia larang atau kau meluputkan apa yang Dia perintahkan,” kata Syaikh Izzuddin bin Abdussalam dalam Syajaratul Ma’arif. Wallahu a’lam bish shawab.[Muchlisin BK/Kisahikmah]

Artikel sebelumnyaBentuk Pengamalan dari Keyakinan Terhadap Al Khabir
Artikel berikutnyaBentuk Pengamalan dari Keyakinan Terhadap Al Wahhab