Jangan pernah meremehkan berbagai jenis doa dan amalan ritual yang disunnahkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam banyak haditsnya. Jika doa-doa dan amalan-amalan itu dikerjakan dengan ikhlas, percayalah bahwa Allah Ta’ala tak mungkin mengingkari janji-Nya, yakinilah bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah sosok yang tak pernah berdusta di sepanjang hidupnya.
“Seorang dari umatku memaksa bersuci. Apabila dia membasuh kedua tangannya,” sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang diriwayatkan dari ‘Uqbah bin ‘Amir Radhiyallahu ‘anhu, “terurailah satu ikatan. Apabila dia membasuh wajahnya,” lanjut Rasulullah, “terurailah satu ikatan (lainnya).”
“Apabila dia membasuh kepalanya, maka terurailah satu ikatan (berikutnya). Dan,” lanjut Nabi sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ibnu Hibban ini, “apabila dia membasuh kakinya, maka terurailah satu ikatan (selanjutnya).”
Yang dimaksud ‘ikatan’ dalam riwayat ini adalah ikatan setan yang menyebabkan seorang hamba malas bangun dari tidur untuk melakukan ibadah kepada Allah Ta’ala, baik di sepertiga malam maupun waktu Shubuh.
Setelah seorang hamba memaksakan diri untuk bersuci dengan berwudhu sebagaimana riwayat di atas, maka Allah Ta’ala pun berfirman kepada orang-orang di balik hijab, “Lihatlah Hamba-Ku yang tengah memaksa dirinya bersuci. Apa yang dipinta Hamba-Ku itu, pasti diberikan padanya.”
Sungguh, setan adalah musuh yang nyata bagi kita semua. Mereka dan bala tentaranya akan mengerahkan jutaan cara untuk menyesatkan kita. Mereka akan mengajak kita menjadi pengikut setianya hingga akhir hayat kita.
Karenanya, tak ada yang bisa menolong kita dari jerat bisikan dan godaan setan terkutuk yang terlaknat itu selain dari pertolongan Allah Ta’ala. Dan, di antara cara yang bisa ditempuh untuk mengakses pertolongan Allah Ta’ala adalah dengan melakukan berbagai sunnah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Selain hadits di atas, ada juga riwayat lain tentang cara melepaskan ikatan setan setelah kita bangun dari tidur. Yaitu dengan berdoa (berdzikir) sebangunnya dari tidur, berwudhu, dan mendirikan shalat sunnah dua rakaat.
Beruntungnya, meski kita yang membutuhkan amalan ini, Allah Ta’ala melalui Nabi-Nya menjanjikan banyak bonus kepada kita. Semua itu adalah di antara sekian banyaknya bukti bahwa Allah Ta’ala Maha Pengasih dan Maha Penyayang. [Pirman/Kisahikmah]