Layakkah Kita Mendapat Pertolongan Allah?

0
sumber gambar: www.slideshare.net

“Allah telah menetapkan, ‘Aku dan Rasul-rasul-Ku pasti menang.’ Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa.” (Qs. al-Mujadalah [58]: 21)

Ketika Anda berada di jalur ini, jalur yang telah Allah Ta’ala syariatkan dan jalan yang telah dibuat oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam, yakinlah akan janji pasti ini. Percayalah bahwa pertolongan-Nya akan segera turun, lebih cepat dari prasangka kita.

“Sesungguhnya Kami menolong Rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (Hari Kiamat).” (Qs. Ghafir [40]: 51)

Tatkala kita telah memantapkan hati untuk senantiasa meneladani Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam yang agung dengan berupaya sungguh-sungguh menjadi orang yang beriman, yakinlah akan datangnya pertolongan Allah Ta’ala. Dia pasti menolong kita di dunia dan Hari Kiamat.

“Musa berkata kepada kaumnya, ‘Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah. Sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan Allah. Dipusakakan-Nya kepada siapa yang dihendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertaqwa.’” (Qs. al-A’raf [7]: 128)

Baca dan dengarkanlah ayat ini dengan iman yang bergelora. Ketika kita tercatat sebagai orang yang bertaqwa, jalan untuk mengakses pertolongan Allah Ta’ala amatlah muda. Cukup berdoa, dan tunggulah tibanya pertolongan-Nya. Sungguh, Allah Ta’ala mustahil ingkar janji.

“Mereka berkata, ‘Sesungguhnya jika kita telah kembali ke Madinah, benar-benar orang yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari padanya.’ Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin. Tetapi orang-orang munafiq itu tiada mengetahui.” (Qs. al-Munafiqun [63]: 8)

Kekuatan dan pertolongan dari Allah Ta’ala hanya untuk kita yang beriman. Ianya mustahil diberikan kepada siapa pun yang bergelar munafiq. Karenanya, pantas untuk senantiasa direnungkan, “Jika pertolongan-Nya belum datang, mungkin iman kita belum benar.” “Saat bantuan-Nya tak kunjung tiba, bisa jadi iman kita hanya pencitraan. Munafiq belaka.”

“Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat.” (Qs. al-Hajj [22]: 38)

Kita hanya diperintahkan untuk menjadi orang yang beriman. Jika itu sudah dilakukan dengan baik, Allah Ta’ala pasti membela. Saat kita berkhianat lagi mengingkari nikmat yang Dia berikan, bersiaplah untuk mendapatkan laknat dan keburukan yang menyesakkan dada.

Inilah kalimat-kalimat suci yang tidak terdapat sedikit pun kekotoran di dalamnya. Inilah janji-jani pasti yang tiada satu pun pengingkaran atasnya. Camkan ini baik-baik. Hafal dan amalkan. Hanya dengan amalan-amalan ini, Allah Ta’ala akan melimpahkan pertolongan-Nya.

Pertanyaannya sederhana, “Apakah kita layak mendapatkan pertolongan Allah Ta’ala?”

Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]

Artikel sebelumnyaAkhir Mengenaskan Pemimpin Zalim
Artikel berikutnyaNasihat KH Muhammad Arifin Ilham Agar Bahagia Dunia Akhirat