Lanjutan dari 8 Cara Membuka Pintu Rezeki Anjuran Rasulullah
Sabar, syukur, dan perbanyak istighfar.
Bersabar saat usahanya belum mendapatkan hasil, dan ini amat baik bagi seorang mukmin. Bersyukur jika mendapatkan banyak karunia, ini pun merupakan kebaikan bagi orang beriman. Kedua sifat ini merupakan keajaiban yang tidak dijumpai, kecuali dalam diri orang yang beriman.
Sedangkan istighfar digaransi oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam sebagai cara melepaskan diri dari beragam kesukaran hidup, melapangkan diri dari berbagai jenis kesempitan, dan sebab diberikan rezeki dari arah yang tidak pernah diduga-duga.
Ikhtiar dan menyambung silaturahim.
Teruslah berusaha. Senantiasalah mencari ilmu. Jangan berhenti belajar dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Ikhtiar untuk membuka berbagai peluang bagi melimpahnya rezeki dari Allah Ta’ala.
Silaturahim merupakan jalan bagi terbukanya pintu rezeki, dipanjangkan umur, dan dijauhkan dari semua jenis bahaya yang mungkin timbul selama menggapai rezeki.
Sungguh-sungguh ibadah dan berdoa.
Pahamilah bahwa bekerja merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Allah Ta’ala. Jangan sampai bekerja menjadi penghalang dari melakukan berbagai jenis ibadah lain, yang wajib maupun sunnah.
Iringilah setiap ibadah yang kita lakukan dengan berdoa. Ialah harapan agar Allah Ta’ala menerima ibadah dan menjadikan kita sebagai hamba yang selalu bersikap qana’ah dengan setiap pemberian-Nya.
Perbanyak infaq dan sedekah.
Seluruh harta yang kita miliki berasal dari Allah Ta’ala dan hanya kepada-Nyalah kita salurkan. Jangan pelit. Tak usah ragu dalam berinfaq dan bersedekah.
Dahulukan yang wajib. Dawamkan yang sunnah. infaq dan sedekah merupakan dua cara cerdas untuk menggandakan uang di dunia dan akhirat, sebab Allah Ta’ala mengganti seluruh harta yang dinafkahkan di jalan-Nya dengan pelipatan sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat.
Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]
