Guru adalah salah satu penunjang utama dalam keberhasilan sebuah bangsa atau peradaban. Bagusnya kualitas guru merupakan jaminan keberhasilan. Sebab peserta didik akan terpengaruh dan mengikuti kebaikan yang diajarkan oleh gurunya. Pun sebaliknya. Tidaklah guru yang buruk menghasilkan sesuatu, kecuali bobroknya sebuah generasi yang menghancurkan sebuah bangsa atau peradaban.
Sebagai teladan paripurna, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam telah memberikan contoh yang sangat apik terkait cara mendidik yang paling benar. Di bawah pendidikan beliau, komunitas masyarakat yang mulanya jahil tumbuh menjadi generasi cemerlang yang menguasai peradaban setelah mengalahkan peradaban digdaya-Romawi dan Persia-pada masanya.
Berikut ini 7 metode mengajar efektif ala Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam yang disampaikan oleh Imam Nur Suharno dalam rubrik Hikmah Harian Umum Republika Sabtu, 5 Maret 2016.
Komunikasi Efektif
Sebagai pendidik, beliau adalah pakar komunikasi yang sangat ulung. Setiap kata dan kalimat yang meluncur dari lisan paling mulia ini hanya bermuatan kebaikan sehingga menembus ruhani siapa saja yang mendengarnya.
Baiknya ucapan dan ungkapan yang beliau pilih turut diakui oleh musuh-musuh Islam dan sangat berpengaruh dalam kehidupan para sahabat. Semua perkataan dan perbuatan yang beliau lakukan dicatat sangat detail oleh para sahabat, diamalkan sesegera mungkin dengan kualitas terbaik, dan senantiasa disampaikan kepada generasi setelahnya hingga akhir zaman kelak.
Teknik Diskusi
Di antara momen diskusi antara Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam dan para sahabatnya yang amat melekat dalam jiwa kaum Muslimin terjadi dalam peristiwa sebelum Perang Uhud dan Perang Khandaq.
Di dalam dua perang tersebut, Rasulullah yang mulia dan amat ditaati perintahnya meminta pertimbangan kepada para sahabatnya. Padahal, apa pun yang beliau sampaikan pasti dituruti. Haram bagi para sahabat menyelisihi ucapan kekasih sekaligus junjungannya itu.
Tatkala Nabi menyampaikan sebuah usul, para sahabat pun bertanya, apakah yang beliau sampaikan termasuk wahyu atau pendapat pribadi? Saat Nabi menyebutkan bahwa hal itu merupakan pendapat, para sahabat tak ragu untuk menyampaikan gagasan yang menurut mereka paling baik dan disepakati oleh sebagian besar kaum Muslimin.
Bersambung ke 7 Cara Mengajar Ala Rasulullah yang Wajib Diketahui Para Pendidik (2)