Lanjutan dari Menakjubkan! 6 Hadits tentang Anak Ini Jadi Bukti Larangan Rasulullah terhadap LGBT
Biasakan Tutup Aurat
Ini merupakan kebiasaan islami yang semakin redup, bahkan hilang di tengah masyarakat kita. Banyak dijumpai kaum Muslimin, termasuk oknum-oknum pemuka agama Islam, yang dengan entengnya membuka aurat dengan mengenakan celana pendek di atas lutut atau tidak mengenakan kerudung bagi kaum Muslimahnya.
Padahal, terbukanya aurat menjadi salah satu jalan bagi sampainya penyimpangan LBGT ini. Asal mulanya, bisajadi karena seorang anak laki-laki begitu terpesona dengan bentuk tubuh laki-laki lain yang diklaim sebagai kuat, kekar, menjadi idaman, dan merupakan suatu kelebihan.
“Hai Asma’,” sapa Nabi yang mulia kepada salah satu anak Sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq ini, “sesungguhnya perempuan itu, jika telah mencapai usia haid, maka tidak boleh terlihat darinya kecuali ini dan ini.”
Dalam hadits agung yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud Rahimahullah ini, ulama menafsirkan ‘ini dan ini’ dengan dua telapak tangan dan sebagian wajah.
Perintah menutup aurat ini juga diatur dengan sangat tegas oleh Allah Ta’ala dalam al-Qur’an al-Karim. Di antaranya surat an-Nur [24] ayat 31 dan surat al-Ahzab [33] ayat 59.
Jangan Remehkan Penampilan
Sejak kecil, kita dicekoki dengan kampanye LGBT secara terselubung. Ada kebanggan, bahkan dianggap lucu dan kelebihan ketika anak laki-laki didandani dengan penampilan khas perempuan, atau sebaliknya. Komen-komen pun bermunculan, selayak ‘Cantik ya’ untuk anak laki-laki, atau ‘Cocok ya? Tampan dia’ untuk anak-anak perempuan kita.
Semakin parah ketika para artis yang nyata jenis kelaminnya, tapi berlaku sebaliknya. Seperti para pelawak laki-laki yang sengaja ditampilkan dalam sosok feminim, mulai dari dandanan, ucapan, dan gestur, atau sebaliknya; perempuan yang ditampilkan tomboy, kuat, berotot, dan galak. Hal ini, rupanya sudah diwasiatkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam sejak dahulu.
Terkait larangan mengenakan pakaian yang berlawanan dengan lain jenis, Imam Abu Dawud Rahimahullah meriwayatkan, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam melaknat laki-laki yang mengenakan pakaian wanita dan wanita yang mengenakan pakaian laki-laki.”
Lebih tegas lagi, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari Rahimahullah dari sahabat mulia Abdullah bin Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki.”
Mari lindungi anak-anak kita, agar terhindar dari penyimpangan LGBT ini. Sampaikan hadits ini kepada kerabat, keluarga, dan kaum Muslimin secara umum. Ingatkan mereka agar waspada. Sebab perkataan Nabi adalah yang paling tepat. Beliau tidak pernah berdusta. Omongannya pasti terjadi.
Jika beliau yang mulia saja sudah jauh-jauh mengingatkan untuk waspada sejak anak-anak kita masih kecil, mengapa sebagian kita justru cuek dan sok benar, lalu mencari ragam pembenaran?
Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]
