Meski termasuk salah satu amalan unggulan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, masih banyak kaum Muslimin yang enggan melakukan shalat Dhuha. Selain karena salahnya pemahaman tentang makna ‘sunnah’, kemalasan bersumber dari ketidakpahaman seseorang akan kandungan agung di balik shalat Dhuha.
Bagi siapa saja yang masih malas-malasan mendirikan shalat Dhuha, hendaknya memperhatikan 5 hal agung ini. Bacalah dengan hati, dan mintalah pertolongan kepada Allah Ta’ala agar Anda dimudahkan untuk mendawamkannya.
Pengganti Sedekah
Sedekah hanya difahami sebagai mengeluarkan harta di jalan Allah Ta’ala. Padahal, dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim Rahimahullah, sedekah memiliki makna yang amat luas. Kita tetap bisa terhitung mendapatkan pahala sedekah, meski tidak memiliki atau mengeluarkan uang serupiah pun.
“Setiap sendi tulang ada sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah. Setiap tahlil adalah sedekah. Setiap takbir adalah sedekah. Setiap tahmid adalah sedekah. Setiap amar makruf adalah sedekah. Setiap mencegah kemungkaran adalah sedekah.”
Beruntungnya kita sebagai Muslim, ketujuh jenis sedekah itu bisa kita raup pahalanya hanya dengan melakukan satu amalan sederhana, yang melakukannya hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit. Pungkas Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam haditsnya ini, “Dan semua itu, cukup dengan dua rakaat Dhuha yang dikerjakan oleh salah seorang di antara kalian.”
Digolongkan ke Dalam Orang yang Bertaubat
Di dalam al-Qur’an, Allah Ta’ala menyebutkan bahwa Dia mencintai hamba-hamba-Nya yang bertaubat dan hamba-hamba-Nya yang mensucikan diri. Guna menggapai derajat orang yang bertaubat ini, shalat Dhuha adalah salah satu sarana yang utama.
“Shalat orang yang bertaubat,” tutur Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal, “adalah (shalat) ketika matahari naik (shalat Dhuha).”
3 Wasiat Agung Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
Tiada yang lebih agung dari pesan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Beliaulah sosok rahmat bagi semesta alam, yang perkataannya paling baik setelah firman Allah Ta’ala. Mengikuti perkataan beliau menjadi sebuah amalan agung yang ganjarannnya cinta Allah Ta’ala dan surga-Nya.
Kepada Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyampaikan tiga wasiat agung yang juga berlaku untuk umat-umatnya.