3 Tingkatan Manusia dalam Mendapat Rezeki (Rezeki yang Terjamin)

0
Ilustrasi @instagram24

Rezeki adalah jaminan dari Allah Ta’ala kepada seluruh makhluk-Nya. Rezeki pasti ada. Pasti diberikan. Namun, jumlah rezeki tidaklah sama antara satu orang dengan yang lainnya.

Jika demikian, apakah yang membuatnya berbeda? Dalam salah satu ceramahnya, dai kondang Kiyai Haji Abdullah Gymnastiar yang akrab disapa Aa Gym menjelaskan tiga tingkatan manusia dalam mendapatkan rezeki dari Allah Ta’ala.

Rezeki yang Terjamin

AllahTa’ala memberikan rezeki kepada seluruh makhluk-Nya. Mulai dari manusia, seluruh jenis hewan, berbagai jenis tumbuhan, dan semua ciptaan-Nya di semesta alam.

Kepada manusia, Allah Ta’ala menjamin seluruh rezeki baginya sejak di dalam rahim ibu, masa-masa balita, anak-anak, remaja, dewasa, hingga meninggal dunia. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebua riwayat, bahwa Allah Ta’ala akan terus menjamin rezeki bagi seluruh hamba-Nya hingga ajal menjemputnya.

Allah Ta’ala juga menjamin rezeki bagi hamba-hamba-Nya, bukan hanya yang Islam dan beriman saja. Dia juga melimpahkan rezeki kepada orang kafir, munafiq, fasiq, Yahudi, Nasrani, dan siapa pun, asal bernama makhluk.

Allah Ta’ala berfirman,

“Dan tidak satu pun makhluk yang bernyawa di bumi melainkan semuanya dijamin oleh Allah Ta’ala rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua tertulis di dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (Qs. Hud [11]: 6)

Tidak ada satu pun yang dizhalimi. Tiada seorang jua yang ditelantarkan. Selama hidup, Allah Ta’ala menjamin rezeki baginya. Di tahap ini, manusia tidak perlu galau atau risau soal rezeki. Sebab, jika pun dikejar-kalau bukan rezekinya-, dia pasti akan terus menghindar. Sebaliknya, jika hanya diam-kalau memang jatahnya-, pasti akan mendatangi.

Bahkan, upaya yang dilakukan oleh segala sesuatu yang menjadi rezeki dalam mendatangi seorang hamba jauh lebih dahsyat jika dibandingkan dengan upaya seseorang dalam menjemputnya. Karenanya, yakinlah kepada Allah Ta’ala. Jangan sekali pun meragukan Kuasa-Nya. Sebab, jelas Aa Gym, “Hanya orang-orang bodoh yang meragukan jatah rezekinya.”

Di antara buktinya, sejak kita lahir sampai sebesar ini, pernahkah kita merasa kehabisan oksigen di alam raya sebagai bahan utama untuk bernafas? Bahkan jika seseorang tak kuasa menghirup nafas atau sesak dadanya, Allah Ta’ala tetap memberikan rezeki melalui tabung gas oksigen yang dijual di tempat-tempat penyedia fasilitas kesehatan.

Bagi mereka yang sakit dan tak bisa mengunyah makanan melalui mulut pun, Allah Ta’ala tetap berikan jatah rezekinya melalui selang infus. Dan masih banyak lagi bukti-bukti bahwa Allah Ta’ala menjamin rezeki kepada seluruh makhluk-Nya.

Apakah Anda masih ragu? [Pirman/Kisahikmah]

Artikel sebelumnyaCara Mengetahui Keberadaan Setan
Artikel berikutnya3 Tingkatan Manusia dalam Mendapat Rezeki (Rezeki yang Diupayakan)