Dai kondang Kiyai Haji Muhammad Arifin Ilham menjelaskan bahwa manusia terbagi ke dalam tiga golongan. Dari dua golongan, ada satu golongan yang harus Anda hindari. Jangan sampai menjadi golongan tersebut, jangan pula berteman dengan mereka kecuali jika Anda bisa mempengaruhi dan mengubahnya.
Golongan pertama dinamakan shifrun. “Ada dan tidak adanya Anda, orang sekitar merasa biasa saja; tidak gembira dan tidak sedih.”
Coba lihat diri Anda. Apakah ada orang-orang yang mengharapkan kehadiran Anda dalam kehidupan mereka? Jangan-jangan, Anda sama sekali tidak dianggap karena tidak bisa atau sangat jarang memberikan menfaat kepada orang-orang dimana Anda tinggal.
Golongan kedua, dan ini yang terburuk hingga harus dihindari, disebut dengan nama faasid. Keberadaan Anda membuat banyak orang merasa takut, benci, susah, merana, dan sengsara. Sedangkan saat Anda tidak ada, orang-orang merasa bahagia, suka cinta, senang, gembira, dan banyak rasa kebaikan lainnya. Kehadiran Anda sangat tidak mereka harapkan. Ketiadaan Anda sangat mereka dambakan.
Golongan ketiga, dan ini yang terbaik serta harus Anda upayakan agar ada di dalam diri, adalah mereka yang disebut naafi’. Adanya Anda menjadi sebab bahagia, senang, gembira, dan banyak makna manfaat lainnya. Anda adalah pribadi yang sangat menyenangkan, baik dalam tutur kata maupun sikap. Senantiasa dirindukan dan diharapkan kehadiran, saran, dan kontribusinya.
Sebaliknya, ketika Anda tiada, orang-orang merasa sedih, rindu, dan kehilangan. Banyak yang rindu dengan ketulusan senyum yang Anda berikan. Banyak orang yang merindukan sapaan hangat yang Anda sampaikan. Banyak orang membutuhkan bantuan-bantuan dan kebaikan-kebaikan yang senantiasa Anda berikan.
Golongan ketiga ini ditempati orang-orang yang beriman. Mereka adalah pribadi yang paling bermanfaat untuk orang lain.
Kira-kira, Anda berada dalam golongan yang mana? Apakah golongan pertama, kedua, atau ketiga?
Jika berada di golongan pertama, berubahlah dan capailah derajat golongan ketiga. Jangan sampai menurun dan berada dalam golongan kedua.
Jika berada di golongan kedua, masih banyak waktu untuk berubah. Bertaubatlah. Bergegaslah dalam amal shalih. Bersungguh-sungguhlah untuk menggapai derajat golongan ketiga.
Jika sudah berada di golongan ketiga, selamat. Semoga Anda istiqamah, dan doakan sebanyak mungkin kaum Muslimin agar bisa menggapai derajat yang telah Anda peroleh.
Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]