Ucapkan Kalimat Ini, Doa Anda akan Terkabul

0
lustrasi @pengetahuansmanic97

Ketaatan itu mudah, tapi berat untuk dijalankan sebab derasnya arus godaan yang diembuskan setan dan tentaranya. Sedangkan kemaksiatan dan dosa itu amat sulit, tapi amat mengalir jika dikerjakan karena setan telah menghiasinya dengan janji manis, iming-iming melenakkan dan sampul kebaikan, kebahagiaan, serta hal indah lainnya.

Karenanya, Allah Ta’ala memberikan kepada kita fasilitas doa. Ialah sebentuk pengakuan nan tulus dari hati yang paling dalam bahwa kita ini lemah, tak berdaya, minim kekuatan, jika tanpa bantuan, pertolongan, dan perlindungan dari Allah ‘Azza wa Jalla. Dialah sebaik-baik Pelindung dan Penolong.

Doa bisa dilakukan di dalam maupun di luar shalat. Banyak redaksi yang direkomendasikan langsung oleh Allah Ta’ala dalam al-Qur’an al-Kariim, maupun sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dengan jumlah yang amat banyak; dalam banyak derajat riwayat. Tentunya, ini adalah kemudahan. Sebab diri ini dipersilakan untuk memilih berdoa dengan redaksi/kalimat yang mana.

Ada di antara doa itu, yang amat ringkas redaksinya, dan mudah dalam pengucapan, serta terulang puluhan kali dalam sehari; di dalam dan di luar shalat. Janji Rasulullah, jika kalimat itu diucapkan, maka Allah Ta’ala akan mengampuni dosa masa lalu orang yang mengucapkannya.

Doa ini disunnahkan bagi makmum dan imam dalam shalat. Bahkan disebutkan dalam sebuah riwayat oleh Imam Ibnu Majah, sebab mengucapkan kalimat ini, “Sehingga masjid bergetar karenanya.” Disunnahkan pula untuk memanjangkan dan meninggikan suara saat membaca kalimat ini; tentunya sesuai kaidah bahasa Arab yang benar, bukan lebay atau dibuat-buat.

“Jika seorang imam mengucapkan Aamiin,” sabda Rasulullah diriwayatkan dari Abu Hurairah, “maka ucapkanlah Aamiin.” Lanjut Nabi sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim ini, “Sesungguhnya, barang siapa yang ucapan aamiin-nya bertepatan dengan aamiin-nya malaikat,” pungkas Rasulullah sebagaimana dikutip Imam Ibnu Katsir dalam tafsir ‘al-Qur’an al-‘Adhim’, “maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”

Tentang tafsir kalimat ‘bersamaan dengan aamiin-nya malaikat’, para ulama’ menjelaskan; yakni bersamaan waktunya dengan ucapan aamiin-nya malaikat, bersamaan dalam hal (dikabulkannya), dan kebersamaan itu dalam hal keikhlasan.

Bacaan aamiin sebagaimana disepakati oleh jumhur ulama’, disunnahkan di akhir surat al-Fatihah, baik dalam shalat sendiri maupun berjamaah. “Apabila Rasulullah membaca, ‘Ghairil maghdhubi ‘alaihim waladhdhalliin‘, maka beliau mengucapkan, ‘Aamiin.’” Lanjut Rasulullah dalam riwayat Imam Abu Dawud dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah, “Sehingga terdengar oleh orang-orang yang ada pada barisan pertama di belakangnya.”

Semoga Allah Ta’ala kuatkan kita untuk senantiasa hadiri shalat berjamaah awal waktu di masjid. Aamiin. [Pirman]

Artikel sebelumnyaPemuda yang Mengalahkan Syeikh dalam Mendapatkan Jodoh
Artikel berikutnyaUntuk Apa Memohon Hidayah Berkali-kali Setiap Hari?