Betapa luar biasanya nikmat mata. Dengan mata, kita bisa melihat dunia. Dengan mata, kita bisa lancar beribadah dan membaca Al-Qur’an (tilawah). Sudahkah kita mensyukurinya?
Sering kali, manusia lalai akan nikmat ini. Hingga ketika nikmat itu berkurang atau hilang, baru terasa betapa mahalnya. Salah satu contoh baru terasanya nikmat mata saat seseorang terkena katarak.
Berbeda dengan kelainan refraksi semacam rabun jauh (miopia) yang masih bisa dikoreksi dengan kacamata, mata yang kena katarak tetap akan kabur meskipun memakai kacamata. Sebab ia bukan kelainan refraksi, melainkan karena lensa mata yang keruh. Hingga saat ini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan katarak.
Lalu, bagaimana jika ingin terbebas dari katarak sehingga bisa kembali melihat dengan jelas? Solusinya adalah operasi katarak. Operasi itu bertujuan mengganti lensa mata yang keruh dengan lensa baru. Sehingga, pasien yang telah operasi akan melihat kembali dunia yang indah dengan jelas. Tak lagi kabur.
Banyak orang yang sangat bersyukur setelah bisa melihat kembali dengan jelas setelah operasi katarak. Salah satunya adalah Bu Sujanah. Wanita separuh baya asal Gresik itu sangat bersyukur bisa melihat kembali indahnya dunia dengan jelas setelah operasi katarak. Yang lebih ia syukuri, ia bisa melihat wajah anak dan cucunya dengan jelas dan bisa membaca Al-Qur’an.
Bayangkan orang yang sangat ingin membaca Al-Qur’an tetapi karena kabur akibat katarak, ia tidak bisa. Untuk mengobati kerinduannya, Bu Sujanah hanya bisa mendengar lantunan ayat suci. Ia ingin sekali membaca Al-Qur’an seperti dulu. Hingga pada 2015 lalu, ia dikenalkan dengan KMU. Dengan izin Allah, ia bisa operasi dengan lancar dan akhirnya kembali bisa membaca Al-Qur’an.
Bagi kita yang sehat, yang sempurna melihat, bersyukurlah. Gunakan mata kita untuk ibadah dan kebaikan. Sebab mereka yang terkena katarak seperti Bu Sunajah, sangat ingin bisa membaca Al-Qur’an.
Baca juga: Ucapan Terima Kasih dalam Islam
Jutaan orang di dunia yang mengalami katarak seperti Bu Sujanah, harus meluangkan waktu dan biaya untuk operasi katarak. Demikian pula jutaan penderita miopia yang ingin terbebas dari kacamata juga harus menjalani operasi lasik. Maka, bersyukurlah. Bersyukurlah atas nikmat mata dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. [Muchlisin BK/Kisahikmah]