Sahabat yang Membeli Surga Dua Kali dari Nabi

0

Surga bisa dibeli dengan banyak cara. Dengan shalat, wudhu, puasa, haji, dan amalan-amalan lain yang direkomendasikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Sayangnya, banyak manusia di akhir zaman ini yang tidak tertarik dengan surga. Bahkan, yang tertarik pun justru melakukan amalan-amalan yang jauh dari makna membeli surga.

Berbicara surga, kita tidak bisa lepas dari generasi yang disebut ‘unik’ oleh Sayyid Quthb dalam Fi Zhilal al-Qur’an. Disebut demikian karena mereka belajar al-Qur’an hanya untuk diamalkan, bukan sekadar dihafal atau terkenal dan disebut sebagai hafizh atau hafizhah.

Generasi unik ini terdiri dari sekumpulan orang-orang shalih yang sangat berhasrat dengan surga. Raga mereka di dunia, tetapi pikiran dan hatinya terpaut dengan akhirat. Badan mereka masih hidup di bumi, tapi harapan dan imajinasinya berada di dalam surga yang penuh kenikmatan. Mereka masih di dunia, kala itu, tetapi seperti mencium wangi aroma surga.

Di antara mereka, ada yang disebut sebagai orang yang dua kali membeli surga dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Siapakah sosok terpilih ini?

Disampaikan oleh Imam al-Hakim, Abu Hurairah berkata, “’Utsman bin ‘Affan telah membeli surga dua kali dari Nabi Shallalahu ‘Alaihi wa Sallam.”

Masya Allah… Dua kali? Kapan peristiwa itu terjadi? Dengan amalan apakah sayyidina ‘Utsman bin ‘Affan membeli surga dari Rasulullah yang mulia?

Lanjut Abu Hurairah dalam riwayat yang dikutip oleh Dr. Raghib as-Sirjani dalam buku Siapa Membeli Surga ini, “Yaitu, ketika dia membeli mata air tawar dan membiayai pasukan jihad Jaisyul ‘Usrah pada Perang Tabuk.”

Itulah ‘Utsman bin ‘Affan sang dermawan. Sosok khalifah pengganti ‘Umar bin Khaththab ini memang kaya, memiliki banyak perbendaharaan dunia, pebisnis sukses, dan terdepan dalam jihad serta shalat. Harta, bagi suami Nailah ini, hanya sarana untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. Maka, letaknya pun tak pernah di hati, hanya di tangan; diupayakan, didapat, lalu disalurkan di jalan Allah Ta’ala.

Justru karena keyakinan seperti itulah, harta mendatangi ‘Utsman bin ‘Affan. Alhasil, beliau pun masuk dalam deretan nama sahabat kaya harta dan hati bersama ‘Abdurrahman bin ‘Auf dan sederet dermawan lainnya. [Pirman/Kisahikmah]

Artikel sebelumnyaSahabat Nabi yang Sedih dan Ketakutan Saat Mendapat 100.000 Dirham
Artikel berikutnyaSungguh, Engkau Termasuk Ahli Surga