Padahal, Tipu Daya Setan itu Lemah

0

Mari berlindung kepada Allah Ta’ala dari godaan setan yang amat terkutuk. Godaan yang membuat terlena jiwa dan pikiran, hingga fisik melakukan perbuatan dosa dan maksiat yang amat terlarang. Sebab memang, setan senantiasa menghiasi segala bisikannya yang buruk dengan sampul kebaikan nan menawan dan penuh pesona.

Mari berlindung kepada Allah Ta’ala dari dahsyatnya bisikan setan, yang menggoda di sepanjang jenak, bahkan saat kita beristirahat dalam tidur. Sebab itu, hanya Allahlah yang bisa melindungi diri nan lemah ini. Dialah yang tidak tidur dan senantiasa mengurusi makhluk-makhluk-Nya.

Maka, hanya kepada-Nyalah kita menyembah, dan hanya kepada-Nyalah kita memohon pertolongan.

Meski banyak yang terlena, walaupun banyak yang tergoda dengan bujuk rayu kejahatan setan yang terlaknat, rupanya Allah Ta’ala menyebutkan dalam salah satu ayat-Nya, “Sesungguhnya tipu daya setan itu lemah.” (Qs. an-Nisa’ [4]: 76)

Padahal, tipu daya setan lemah; tapi lihatlah banyaknya pendukungnya dari kalangan manusia dalam banyak aktivitas setan. Mulai perjudian, pesta miras, pergaulan bebas, zina antar dan sesama jenis, dan lain sebagainya.

Pun, dalam banyak amalan berdosa lainnya, meski dikategorikan sebagai dosa kecil, nyatanya pendukung setan amatlah melimpah. Padahal, tipu dayanya disebut lemah.

Mulai dari pikiran buruk, jahat, dan syahwat, tangan yang suka usil dan memegang yang bukan mahram, mata yang senantiasa tak kuasa menahan diri dari sesuatu yang bukan haknya, kaki yang terkadang bahkan sering digunakan untuk mendatangi kesia-siaan, termasuk mulut yang tak bisa berhenti membicarakan ragam keburukan, kesia-siaan, dan jenis maksiat lainnya.

Padahal, tipu daya setan lemah. Namun, sudah sedahsyat itu pengaruhnya. Lantas, bagaimana jika Allah Ta’ala menjadikan tipu daya setan itu kuat? Mungkinkah kita masih bisa terselamatkan dari godaannya yang terkutuk?

La haula wa la quwwata illa billah.

Maka hanya Dialah yang Mahakuasa untuk menolong kita. Hanya Allah-lah yang bisa membuat kita kuat dan terbendung dari bujuk rayu setan yang terlaknat. Hanya dengan menyebut nama-Nya, dan senantiasa memanjatkan pinta agar diri ini dibentengilah; kita bisa selamat dari godaan setan yang terlaknat.

Apalagi, setan senantiasa melihat kita dalam berbagai kesempatan, sementara diri tak bisa melihat keberadaan dan ragam strategi yang dijalankannya.

Semoga Allah Ta’ala melindungi kita dari godaan setan yang terkutuk. [Pirman]

Artikel sebelumnyaGubernur Miskin yang Membagikan Hadiah 2 Milyar kepada Rakyatnya
Artikel berikutnyaJangan (hanya) Berdoa