Nongkrong menjadi kegiatan alternatif untuk menghilangkan penat bagi beberapa orang. Baik karena menumpuknya tugas kuliah, persoalan pekerjaan yang semakin rumit, atau rumah tangga yang semakin berantakan.
Banyak yang memilih nongkrong sebagai solusi. Mulai dari mereka yang nongkrong di tempat berkelas sembari makan dan menikmati hidangan, sekadar jalan-jalan di pusat perbelanjaan, atau yang hanya mampu di pinggiran jalan lantaran satu dan lain alasan.
Sayangnya, banyak orang nongkrong yang tidak memahami aturan. Bahkan mereka lebih sering melakukan pelanggaran dengan berbagai tingkatnya.
Padahal, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam sudah memberikan panduan yang sangat lengkap bagi siapa pun yang memilih nongkrong sebagai salah satu kegiatan pilihannya. Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari, Imam Abu Daud, dan Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahumullahu Ta’ala.
“Janganlah kalian duduk-duduk di jalan.” tegur Nabi sebagaimana diriwayatkan oleh sahabat mulia Abu Said al-Khudhri Radhiyalahu ‘anhu.
“Wahai Rasulullah,” jawab salah satu di antara mereka yang tengah duduk-duduk di jalan, “kami sangat memerlukannya untuk berbincang-bincang.”
“Jika tidak ada pilihan lain (hingga kalian harus beraktivitas di jalan), maka berikanlah hak jalan.” nasihat Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam.
“Ya Nabiyullah, apakah yang engkau maksud dengan hak jalan?” tanya mereka.
“Hendaklah kalian menjaga dan menundukkan pandangan, jangan berlaku jahil, jangan menyakiti, jawablah salam, dan beramar makruf nahi munkarlah.”
Jika harus nongkrong atau beraktivitas di pinggir jalan, pahamilah hadits ini dengan baik.
Jagalah pandangan dari yang bukan hak Anda. Tundukkan pandangan dari yang haram. Jangan diumbar. Jagalah pandangan agar senantiasa terjaga imannya.
Jangan pula berlaku jahil. Nakal. Iseng. Gemar mengganggu. Biang keributan. Dan berbagai aktivitas kebodohan lainnya.
Jangan pula menyakiti sesama. Apalagi sesama kau Muslimin. Saling jaga. Jaga hati, pikiran, fisik dan rasa amannya.
Jika ada yang berlalu di jalan dan mereka ucapkan salam, jawablah dengan baik. Itulah di antara kunci keberkahan.
Dan ajaklah sebanyak mungkin umat manusia untuk melakukan kebaikan serta cegahlah mereka dari berbagai jenis perbuatan mungkar yang makin banyak jumlahnya dan sukar dibendung.
Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]