Siapa sih yang tak ingin tinggal di surga? Surga adalah sebaik-baik tempat kembali. Tak ada tempat terbaik selain surga, sekalipun di dunia kita memiliki segalanya. Apa yang kita miliki di dunia ini, kelak akan sirna. Semuanya hanya sementara. Surga berbeda dengan di dunia, di sana kenikmatan yang dirasakan kekal abadi, selamanya. Di sana hanya ada kesenangan, tak ada kesedihan, kegalauan, juga kesusahan. Semua keburukan telah ditiadakan oleh Allah Ta’ala, yang tersisa hanya kesenangan.
Dan mereka berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampum lagi Maha Mensyukuri. Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya. Di dalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu.” (Faathir: 34-35)
Itulah salah satu kenikmatan yang diberikan oleh Allah Ta’ala kepada para penghuni surga yang dijelaskan dalam al-Qur’an. Masih banyak ayat-ayat al-Qur’an yang menjelaskan kenikmatan surga. Dan semuanya itu adalah kebenaran janji Allah Ta’ala kepada hamba-Nya.
“Sesungguhnya janji Allah pasti akan ditepati.” (Maryam :61)
Allah Ta’ala tak pernah ingkar terhadap janji-Nya. Ketika berjanji, Dia pasti menepatinya. Mustahil bagi Allah Ta’ala melanggar janji yang telah dibuat-Nya.
Allah Ta’ala pun menjanjikan rumah di surga kepada hamba-hamba-Nya. Namun, ada syarat dan ketentuan yang berlaku. Dalam sebuah hadits, Rasulullah pernah bersabda, “Barang siapa yang mengerjakan shalat sunnah dua belas rakaat sehari semalam,” kanjutnya, “maka Allah akan membangunkan sebuah rumah untuknya di surga.”
Itulah salah satu syarat dan ketentuan bagi seorang hamba yang ingin mendapatkan rumah di surga. Istiqomahlah dalam menjalankan shalat sunnah dua belas rakaat sehari-semalam. Kelak, amalan ini bila dilakukan hanya karena Allah Ta’ala, akan membawa kita menempati rumah yang telah Dia sediakan di surga.
Ketahuilah, sungguh tak ada rumah yang lebih indah dibanding rumah para penghuni surga. Rumahnya dibangun dari bahan dasar emas, perak, mutiara, dan zafaran yang dihiasi dengan aroma kesturi. Itulah bangunan terbaik yang Allah Ta’ala sediakan bagi orang-orang yang beriman. Wallahu’alam bishawab. [Mustaqim Aziz]
