Ayat yang turun seribu empat ratus tahun silam ini menjadi salah satu kunci ilmu pengetahuan modern. Sesuatu yang dulu tidak ditemukan, baru dipahami maknanya setelah dunia medis mengalami kemajuan. Ayat ini juga menjadi bukti bahwa al-Qur’an al-Karim bukan tulisan Muhammad yang mulia, tapi berasal dari Allah Ta’ala, wahyu-Nya.
Ayat ini juga berhasil mengantarkan para peneliti kafir di bidang medis untuk mengikrarkan dua kalimat syahadat. Ayat ini, dan ayat-ayat lain, telah terbukti menjadi jalan hidayah.
Dalam penemuan modern, kulit manusia terdiri dari tiga lapisan; epidermis, dermis dan sub cutis. Di dalam lapisan ketiga ini terdapat banyak syaraf dan pembuluh darah. Saat seseorang mengalami luka bakar yang menembus lapisan ketiga, ia tidak akan merasakan sakit, karena syarafnya rusak. Ujung-ujung syaraf yang disebut afferent dan efferent tidak berfungsi lagi.
Kaitannya dengan ayat ini, Allah Ta’ala menjadikan kulit orang kafir diganti setelah mengelupas lantaran siksa agar mereka kembali merasakan pedih dan perihnya dibakar dengan api lantaran penolakannya terhadap al-Qur’an yang mulia.
Meski Allah Ta’ala Mahakuasa dan Maha Berkehendak untuk menjadikan apa pun sesuai Kehendak-Nya, di dalam ayat ini ada ilmu agung bagi siapa yang mau membuka hatinya.
Pun jika Allah Ta’ala tak mengganti kulit orang kafir di neraka, Dia Ta’ala Mahakuasa untuk merasakan sakit kepada mereka. Atau sebaliknya, Dia Mahakuasa untuk mentakdirkan apa pun, sesuai Kehendak-Nya.
Dengan demikian, Allah Ta’ala Menetapkan siksa yang abadi bagi orang kafir. Saat lapisan sub cutis rusak, Dia menggantinya agar para musyrik, kafirin, dan munafiq kembali merasakan dahsyatnya siksa yang tiada pernah dibayangkan.
Jika kandungan satu ayat ini berhasil membuat Profesor Tajasen yang ahli Farmakologi dan Dekan Fakultas Farmasi Universitas Chiang Mai Thailand ini masuk Islam, tidakkah ayat ini membuat kita bergetar dan tertakjub?
Cobalah baca ayat ini dengan iman, nada perlahan, dan penghayatan sepenuh jiwa, “Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” (Qs. an-Nisa [4]: 56)
Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]
Rujukan: Quranic Quotient, Udo Yamin Efendi Majdi, 2007