Majlis Ulama Sufi yang Membuat Imam Ahmad bin Hanbal Menangis sampai Pingsan

0
ilustrasi @id.muslimvillage.com

Dikisahkan dari banyak jalur yang shahih, salah satunya dari riwayat al-Khathib dan Imam Ibnul Jauzi Rahimahumallahu Ta’ala, adalah Ismail bin Ishaq as-Saraj yang dekat dengan sufi besar Imam al-Harits al-Muhasibi.

Suatu hari, Imam Ahmad bin Hanbal datang menemui Ismail bin Ishaq. Katanya, “Aku mendengar bahwa engkau sering bertemu dengan al-Muhasibi. Jika demikian, aturlah waktu agar aku bisa mendengar dan mengikuti majlisnya di rumahmu.”

“Baiklah, Abu Abdillah.” jawab Ismail antusias. Dia bahagia karena Imam Ahmad bin Hanbal memulai pendekatan dialogis, sebab keduanya memiliki pandangan yang berbeda tentang ilmu kalam.

Ismail bergegas, mendatangi kediaman Imam al-Muhasibi. Setelah menerima undangan Ismail, Imam al-Muhasibi berkata, “Ada banyak orang yang menyertai kedatanganku, yang hadir di majlis itu. Kamu hanya cukup sediakan perasan minyak dan kurma. Jangan lebih dari itu.”

Ismail sepakat dengan permintaan Imam al-Muhasibi dan mempersiapkan penyambutan kedatangan mereka.

Setelah Imam al-Muhasibi sepakat, Ismail kembali mengabarkan kepada Imam Ahmad bin Hanbal. Imam Ahmad diminta datang setelah Maghrib, sebelum al-Muhasibi dan jamaahnya datang.

Di hari yang ditunggu-tunggu itu, datanglah Imam Ahmad bin Hanbal. Ismail mempersilakannya menempati salah satu kamar di rumahnya.

Selepas Isya’, datanglah al-Muhasibi dan jamaahnya. Saat pengajian dimulai, semua khusyuk mendengarkan hingga datanglah seorang murid yang ajukan pertanyaan.

“Al-Muhasibi menjawabnya, sementara para muridnya terpaku mendengar, seolah seekor burung hinggap di atas masing-masing kepala mereka. Kemudian ada yang menangis dan ada yang memekik histeris, sementara al-Muhasibi tengah berbicara.” tutur Ismail.

Tak lama setelah itu, Ismail masuk ke kamar tempat Imam Ahmad bin Hanbal. Ia masuk dengan hati-hati, agar tidak mengganggu sang Imam yang tengah mendengarkan uraian Imam al-Muhasibi.

“Ternyata,” ujar Ismail, “aku melihatnya (Imam Ahmad bin Hanbal) menangis hingga jatuh pingsan.”

Setelah acara kelar, para jamaah pengajian Imam al-Muhasibi kembali ke kediamannya masing-masing, sebelum waktu Subuh datang. Saat itu, kondisi Imam Ahmad sudah membaik. Ismail mendatanginya dan memberanikan diri untuk bertanya, “Bagaimana pendapatmu tentang mereka, wahai Abu Abdillah?”

Sang Imam menjawab, “Aku belum pernah melihat orang-orang seperti mereka. Aku belum pernah mendengar pembahasan ilmu hakikat seperti yang dikemukakan oleh pria itu (Imam al-Muhasibi).”

Di akhir penuturannya, sosok yang menjadi guru sekaligus murid Imam asy-Syafi’i ini berpesan kepada Ismail, “Melihat keadaan mereka itu, aku tidak membolehkanmu berguru kepada mereka.”

Apakah alasan sang imam hingga menangis lalu pingsan? Berikut ini penjelasan para ulama terkemuka.

Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]

Artikel sebelumnyaKisah Nabi Khidir Menelan Bukit dan Sebuah Mangkuk Emas (2)
Artikel berikutnyaMengapa Imam Ahmad bin Hanbal Menangis sampai Pingsan Saat Ikuti Majlis Imam Sufi al-Harits al-Muhasibi?