Kisah Keajaiban Sedekah, Naik Haji Gratis Tak Terduga

0
ilustrasi jamaah haji Indonesia © photobucket.com
ilustrasi jamaah haji Indonesia © photobucket.com
ilustrasi jamaah haji Indonesia © photobucket.com

Kisah keajaiban sedekah ini terjadi antara tahun 1994 dan 1995. Ustadz Gatot, teman Ustadz Yusuf Mansur yang tinggal di Surabaya, merasakan keajaiban sedekah di tahun itu. Suatu hari, ia sedang berangkat menuju Bank untuk membayar ongkos naik haji (ONH). Ia membawa uang tiga juta rupiah, separuh ONH.

Belum tiba di Bank yang dituju, Ustadz Gatot dihubungi oleh adiknya. “Bang, tolong pulang sekarang juga. Ada urusan di rumah yang sangat membutuhkan uang”
“Butuh uang berapa?” tanya Ustadz Gatot.
“Tiga juta, Bang”
“Ya Salaam…”

Uang yang diperlukan oleh keluarganya itu sama persis dengan uang yang akan disetorkannya untuk naik haji. Jika Ustadz Gatot memberikan uang itu kepada keluarganya, berarti ia tidak jadi membayar ONH. Artinya, tidak jadi terdaftar untuk naik haji. Sebuah ibadah dan rukun Islam kelima yang sangat didambakan oleh setiap insan yang beriman. Namun Ustadz Gatot lebih memilih untuk menolong keluarga.

“Pergi haji itu urusan gampang. Berhaji itu menjadi tamu Allah. Jika Allah menghendaki, insya Allah nanti saya dapat rejeki lagi dan bisa naik haji,” demikian kira-kira keyakinan Ustadz Gatot.

Jadilah Ustadz Gatot menyedekahkan uangnya itu. Tujuan awal setor ONH pun batal. Rencana berangkat haji seakan tertunda. Tetapi, benarkah Ustadz Gatot tidak jadi naik haji gara-gara sedekah? Apakah Ustadz Gatot tertunda berangkat ke tanah suci karena telah menginfakkan ONH-nya? Atau justru Allah mempercepat pemberangkatannya menjadi salah satu tamu-Nya?

Satu bulan berlalu. Segalanya berjalan biasa-biasa saja, belum ada yang istimewa. Dua bulan berlalu. Belum juga ada hal yang luar biasa. Tiga bulan… Empat bulan… Lima bulan… Enam bulan… Tujuh bulan… Hingga suatu hari di bulan ke delapan, Ustadz Gatot ditelpon oleh Pemda.

“Ustadz Gatot mau pergi haji enggak?”
“Siapa yang tidak ingin pergi haji?” jawab Ustadz Gatot dengan nada bertanya.
“Begini ustadz. Kalau Ustadz Gatot mau pergi haji, tolong Ustadz datang ke kantor. Ini ada satu petugas yang tidak jadi berangkat dan Ustadz Gatot dipilih untuk menggantikannya”

Allahu akbar! Demikian dahsyat karunia Allah dalam keajaiban sedekah. Bagi orang yang berpikir matematis, 1 – 1 = 0. Tiga juta diberikan kepada orang lain berarti tiga juta itu hilang. Separuh ONH disedekahkan berarti berangkat haji tertunda, bahkan tidak jadi ke tanah suci sama sekali. Tetapi matematika sedekah berkata lain. Harta yang disedekahkan tidak berkurang, namun seperti sabda Rasulullah: bal yazdad, bal yazdad, bal yazdad. Bahkan bertambah, bahkan bertambah, bahkan bertambah. Sedekah Ustadz Gatot bukan hanya dikembalikan tiga juta oleh Allah, tetapi dikembalikan berupa naik haji gratis. Keinginan naik haji Ustadz Gatot tidak tertunda, bahkan ia dapat naik haji dari jalan yang tidak pernah ia duga. Masya Allah… Allahu akbar! [Disarikan Kisahikmah.com dari Kun Fayakun 2 karya Ustadz Yusuf Mansur]

Artikel sebelumnyaKisah Pasukan Berjubah Putih di Gaza
Artikel berikutnyaMenundukkan Pandangan dari Gadis Cantik, Allah Menikahkan Mereka