Kalimat yang Setara dengan Satu Pohon di Surga

0
ilustrasi @melekinternet

Betapa bahagianya kita yang telah mengecap nikmat hidayah Islam. Islam adalah kemuliaan dan keselamatan. Islam yang diiringi dengan iman dan ihsan, maka pemeluknya berjamin surga. Allah Ta’ala telah menyediakan surga yang akan diwariskan kepada orang-orang yang berserah diri kepada-Nya dalam seluruh aspek kehidupan.

Allah Ta’ala menyukai orang Islam yang senantiasa menyebut nama-nama-Nya yang baik. Apalagi jika disertai dengan perenungan, instal ke dalam dirinya, dan menjadikannya sebagai ruh dalam melakukan proyek-proyek kebaikan untuk umat. Dia juga menyediakan ganjaran spesifk untuk kata atau kalimat pujian khusus yang dialamatkan kepada-Nya.

Saat itu, Abu Hurairah sedang sibuk dengan aktivitasnya. Nabi yang lewat dan melihat sahabatnya melakukan sebuah aktivitas itu bertanya, “Wahai Abu Hurairah, apa yang engkau tanam?” Mendapat pertanyaan dari orang yang paling dicintainya itu, Abu Hurairah menjawab santun, “Sebuah tanaman milikku, ya Rasulullah.”

Sembari mengamati pekerjaan sahabatnya itu, Nabi Saw pun menawarkan sesuatu melalui sebuah pertanyaan, “Maukah aku tunjukkan kepadamu suatu tanaman yang jauh lebih baik bagimu dari apa yang kau tanam?” Mendapat tawaran nan menggiurkan dari Sang Nabi, Abu Hurairah menjawab antusias, “Tentu saja, wahai Rasulullah.”

“Ucapkanlah,” sabda manusia junjungan itu, “Subhanallahi walhamdulillahi wa laa ilaha illallahu wallahu akbar (Mahasuci Allah, dan segala puji bagi Allah, dan tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah, dan Allah Mahabesar)”

Tutup beliau mengkahiri sabdanya yang diriwayatkan Imam Ibnu Majah dan Imam al-Hakim, “Setiap bacaan kalimat ini akan menumbuhkan satu pohon untukmu di surga.”

Inilah satu kalimat sederhana yang diganjari satu tanaman di surga. Inilah kalimat tasbih yang di dalamnya terdapat pujian, tauhid dan membesar-besarkan nama Allah Ta’ala yang Mahabesar. Inilah kalimat yang jika diucapkan, maka pengucapnya akan dilimpahi ketenangan bathin dan kejernihan pikir serta kesehatan badan.

Kalimat dzikir inilah yang membedakan antara orang beriman dan kafir. Siapa yang berdzikir diibaratkan sebagai orang yang hidup, sementara ia yang kering dan tidak pernah mengingat nama Allah Ta’ala disamakan dengan orang yang mati.

Mari isi hari dan tiap jenak kehidupan kita dengan senantiasa membaca Subhanallahi walhamdulillahi wa laa ilaha illallahu wallahu akbar dengan penuh penghayatan akan Kemahabesaran Allah Ta’ala. [Pirman]

Artikel sebelumnyaMasya Allah… Meski Buta, Bocah Ini Hafal al-Qur’an di Usia 8 Tahun
Artikel berikutnyaMasuk Neraka karena Menyiksa Kucing