Betapa bahagianya bersama orang-orang shaleh. Di sampingnya, hati terasa damai, pikiran menjadi tenang, fisik pun sehat sebab senantiasa mendapatkan asupan ruhani nan bergizi. Kebersamaan dengan orang shaleh juga memiliki keutamaan sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut.
“Ya Rasulullah,” seru Abu Hurairah suatu ketika, “jika melihatmu, hati kami menjadi lembut dan kami merasa menjadi bagian orang-orang yang hidup untuk akhirat.” Tetapi, lanjut Abu Hurairah, “Jika berpisah darimu, kami terpengaruh oleh dunia; kami pun mencintai istri-istri dan anak-anak kami.”
“Seandainya kalian pada setiap saat seperti yang kalian rasakan saat berada di sisiku,” jawab Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, “niscaya para malaikat akan menyalami kalian dengan telapak tangan mereka dan mengunjungi kalian di rumah-rumah kalian. Dan, jika kalian tidak melakukan dosa, maka Allah Ta’ala akan mendatangkan suatu kaum yang melakukan dosa untuk diberikan ampunan.”
Abu Hurairah dan sahabat yang lain pun menyampaikan pertanyaan, “Ya Rasulullah, kisahkan kepada kami mengenai surga, bagaimanakah bangunannya?”
“Batu-batunya terbuat dari emas dan perak, adukan semennya terbuat dari minyak kesturi yang sangat harum, kerikil-kerikilnya berasal dari mutiara dan permata hijau, tanahnya berupa minyak za’faran.”
Itulah surga, yang dikaruniakan kebahagiaan kepada siapa yang memasukinya. Yaitu, “Kenikmatan dan tidak akan sengsara, kekal dan tidak akan pernah mati, pakaiannya tidak akan rusak, dan keremajaannya tidak akan pernah punah.”
Selanjutnya, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pun menyebutkan tiga golongan yang doanya tidak akan ditolak. Mereka adalah: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa hingga ia berbuka, dan orang yang dizhalimi.
Doa ketiga golongan ini, lanjut Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, “Doa mereka akan dibawa di atas awan dan dibukakan baginya pintu-pintu langit.”
Kemudian, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah ini, Allah Ta’ala berfirman, “Demi kemuliaan-Ku, Aku akan benar-benar memberikan pertolongan kepadamu, meski suatu saat nanti.”
Semoga Allah Ta’ala kurniakan teman duduk berupa orang shaleh, pemimpin yang adil, kekuatan untuk senantiasa berpuasa, dan surga yang seluas langit dan bumi kepada kita semua. Aamiin. [Pirman]